Raja Salman Dilarikan ke RS, PM Irak Batalkan Kunjungan ke Saudi
loading...
A
A
A
RIYADH - Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud menuturkan, Saudi dan Irak telah sepakat untuk menunda kunjungan Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi ke Riyadh. Alasan pembatalan ini adalah dilarikannya pemimpin Saudi, Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud ke rumah sakit.
Pangeran Faisal menuturkan, pihaknya sangat menghargai keputusan Kadhimi untuk memilih Saudi sebagai negara pertama yang dikunjungi setelah dia resmi menjabat sebagai Perdana Menteri Irak. Namun, jelasnya, karena Raja Salman dilarikan ke rumah sakit kunjungan itu harus ditunda dahulu untuk sementara waktu.
(Baca juga: Radang Kantung Empedu, Penyebab Raja Salman Masuk RS)
"Saudi menghargai pilihan Perdana Menteri Irak untuk mengunjungi (Saudi) sebagai negara pertama setelah menjabat," kata Pangeran Faisal dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (21/7/2020).
"Untuk merayakan kunjungan yang sangat penting ini dan untuk menyediakan segala cara untuk keberhasilannya, kepemimpinan rasional kami, berkoordinasi dengan saudara-saudara kami di Irak, memilih untuk menunda kunjungan sampai Penjaga Dua Masjid Suci keluar dari rumah sakit," sambungnya, merujuk pada Raja Salman.
Sebelumnya diwartakan, Raja Salman dirawat di rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan medis. Pihak Royal Court mengonfirmasi bahwa raja berusia 84 tahun ini menderita radang kantung empedu.
(Baca juga: 5 Kementerian/Lembaga Ini Pakai Rekening Pribadi untuk Kelola Dana APBN)
"Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud—semoga Tuhan melindunginya—masuk Senin, 29 Dzulhijjah 1441 H, menandai 20 Juli 2020, ke Rumah Sakit Spesialis Raja Faisal di Riyadh untuk menjalani beberapa tes karena peradangan di kantung empedu. Semoga Tuhan melindungi Penjaga Dua Masjid Suci, dan diberi kesehatan dan kesejahteraan," bunyi pernyataan Royal Court.
Pangeran Faisal menuturkan, pihaknya sangat menghargai keputusan Kadhimi untuk memilih Saudi sebagai negara pertama yang dikunjungi setelah dia resmi menjabat sebagai Perdana Menteri Irak. Namun, jelasnya, karena Raja Salman dilarikan ke rumah sakit kunjungan itu harus ditunda dahulu untuk sementara waktu.
(Baca juga: Radang Kantung Empedu, Penyebab Raja Salman Masuk RS)
"Saudi menghargai pilihan Perdana Menteri Irak untuk mengunjungi (Saudi) sebagai negara pertama setelah menjabat," kata Pangeran Faisal dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (21/7/2020).
"Untuk merayakan kunjungan yang sangat penting ini dan untuk menyediakan segala cara untuk keberhasilannya, kepemimpinan rasional kami, berkoordinasi dengan saudara-saudara kami di Irak, memilih untuk menunda kunjungan sampai Penjaga Dua Masjid Suci keluar dari rumah sakit," sambungnya, merujuk pada Raja Salman.
Sebelumnya diwartakan, Raja Salman dirawat di rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan medis. Pihak Royal Court mengonfirmasi bahwa raja berusia 84 tahun ini menderita radang kantung empedu.
(Baca juga: 5 Kementerian/Lembaga Ini Pakai Rekening Pribadi untuk Kelola Dana APBN)
"Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud—semoga Tuhan melindunginya—masuk Senin, 29 Dzulhijjah 1441 H, menandai 20 Juli 2020, ke Rumah Sakit Spesialis Raja Faisal di Riyadh untuk menjalani beberapa tes karena peradangan di kantung empedu. Semoga Tuhan melindungi Penjaga Dua Masjid Suci, dan diberi kesehatan dan kesejahteraan," bunyi pernyataan Royal Court.
(esn)