Trump Ragukan Laporan Moskow Ingin Ganggu Pemilu AS
A
A
A
WASHINGTON - Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, Donald Trump, meragukan laporan bahwa intelijen Rusia berencana mengganggu pemilu AS. Intelijen Rusia dilaporkan akan membuat masyarakat AS tidak percaya dengan pemilu mendatang.
"Aku tidak tahu. Aku sudah mendengar tentang hal itu. Saya sudah membaca tentang hal itu. Saya pikir itu agaknya tidak mungkin," kata Trump seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (9/9/2016).
"Saya pikir Demokrat sengaja menghembuskan isu itu, siapa yang tahu? Saya berpikir bahwa itu sangat tidak mungkin, tapi siapa yang tahu. Saya berharap bahwa jika mereka melakukan sesuatu yang saya harap bahwa seseorang akan dapat mengetahui sehingga mereka dapat mengakhirinya, karena itu tidak akan tepat sama sekali," katanya saat diwawancara oleh Larry King dari Russia Today.
Bericara tentang proses pemilu, dimana ia berulang kali menyuarakan keprihatinannya, Trump mengatakan: "Saya berharap itu akan menjadi pemilu yang berjalan wajar. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Saya hanya berharap semuanya berjalan lancar."
The Washington Post minggu melaporkan bahwa pejabat intelijen AS sedang menyelidiki operasi rahasia Rusia untuk menabur ketidakpercayaan publik dalam pemilu presiden mendatang.
Rencananya sangat jelas yaitu dengan menggunakan media dunia maya untuk memotong proses politik dan menyebar disinformasi.
"Aku tidak tahu. Aku sudah mendengar tentang hal itu. Saya sudah membaca tentang hal itu. Saya pikir itu agaknya tidak mungkin," kata Trump seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (9/9/2016).
"Saya pikir Demokrat sengaja menghembuskan isu itu, siapa yang tahu? Saya berpikir bahwa itu sangat tidak mungkin, tapi siapa yang tahu. Saya berharap bahwa jika mereka melakukan sesuatu yang saya harap bahwa seseorang akan dapat mengetahui sehingga mereka dapat mengakhirinya, karena itu tidak akan tepat sama sekali," katanya saat diwawancara oleh Larry King dari Russia Today.
Bericara tentang proses pemilu, dimana ia berulang kali menyuarakan keprihatinannya, Trump mengatakan: "Saya berharap itu akan menjadi pemilu yang berjalan wajar. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Saya hanya berharap semuanya berjalan lancar."
The Washington Post minggu melaporkan bahwa pejabat intelijen AS sedang menyelidiki operasi rahasia Rusia untuk menabur ketidakpercayaan publik dalam pemilu presiden mendatang.
Rencananya sangat jelas yaitu dengan menggunakan media dunia maya untuk memotong proses politik dan menyebar disinformasi.
(ian)