Selain Hina Obama, Ini 7 Ucapan Kotor Duterte yang Gemparkan Dunia

Rabu, 07 September 2016 - 23:22 WIB
Selain Hina Obama, Ini...
Selain Hina Obama, Ini 7 Ucapan Kotor Duterte yang Gemparkan Dunia
A A A
MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah jadi sorotan dunia setelah menghina Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dengan sebutan “anak pelacur”, meski akhirnya dia menyesal. Selain menghina Obama, setidaknya ada tujuh kali ucapan kotor Presiden Duterte yang menggemparkan dunia.

Penghinaan terhadap Obama diucapkan Duterte setelah marah karena AS mengkritik perang melawan narkoba yang dia kobarkan di Filipina yang menewaskan ribuan orang karena dikaitkan dengan isu hak asasi manusia (HAM). Padahal, sebelum penghinaan itu dilontarkan, Duterte sudah dijadwalkan untuk bertemu Obama di Laos, di sela-sela KTT ASEAN.

Gara-gara hinaan itu, Obama membatalkan pertemuan dengan Duterte. Sedianya, Duterte akan menguliahi Obama soal HAM jika pertemuan itu terjadi.

Ucapan kotor yang kini identik dengan Duterte sebenarnya bukan hal baru. Jauh sebelum dia jadi Presiden Filipina, rentetan ucapan kotor telah dilontarkan. Berikut tujuh ucapan kotor Duterte selain hinaan terhadap Obama.

1. Bercanda Harus di Antrean Pertama Pemerkosa Wanita Australia

Selain Hina Obama, Ini 7 Ucapan Kotor Duterte yang Gemparkan Dunia


Pada tahun 1989, wanita Australia, Jacqueline Hamill, diperkosa dan dibunuh saat kerusuhan pecah di penjara tempat dia bekerja di Kota Davao, Filipina selatan. Duterte saat itu menjabat sebagai Wali Kota Davao.

Ketika kampanye Pemilu Presiden beberapa bulan lalu, Duterte, melontarkan candaan di depan pendukungnya, bahwa seharusnya dia di antrean pertama yang jadi pemerkosa wanita Australia itu karena dia seorang wali kota.

”Mereka memperkosa semua wanita,” kata Duterte di depan pendukungnya saat kampanye, seperti dilaporkan AFP. ”Ada warga Australia. Ketika mereka membawanya keluar, saya melihat wajahnya dan saya berpikir; ‘Anak menyebalkan. Sayang, mereka memperkosanya, mereka semua berbaris. Saya marah dia diperkosa tapi dia sangat cantik. Saya pikir, wali kota seharusnya yang pertama .”

Lelucon ini membuat Duterte dikecam banyak pihak, termasuk dari diplomat Amerika Serikat (AS) dan Australia.

2. Menyebut Paus Fransiskus "Anak Pelacur"

Selain Hina Obama, Ini 7 Ucapan Kotor Duterte yang Gemparkan Dunia


Pada November tahun lalu, Duterte menghina pemimpin Vatikan Paus Fransiskus (Francis) dengan ucapan kotor favoritnya, yakni "anak pelacur". Hinaan itu muncul setelah lalu lintas di Manila macet parah ketika Paus Francis melakukan kunjungan resmi ke Filipina.

”Kami butuh lima jam untuk mendapatkan (perjalanan) dari hotel ke bandara. Saya bertanya siapa yang datang. Mereka bilang itu Paus. Saya ingin menelepon dia. 'Paus, anak pelacur, pulang. Jangan mengunjungi lagi’,” kata Duterte kala itu.

Belum lama ini, Presiden Filipina itu mengumumkan bahwa dia ingin mengunjungi Vatikan dan meminta maaf secara pribadi kepada Paus Francis.

3. Menyebut Duta Besar AS untuk Filipina ”Anak Gay dari Pelacur”

Selain Hina Obama, Ini 7 Ucapan Kotor Duterte yang Gemparkan Dunia


Duterte telah memicu ketegangan diplomatik antara Manila dengan Washington ketika dia menyebut Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Filipina, Philip Goldberg, dengan sebutan "anak gay dari pelacur".

Komentar kotor itu dibuat selama Duterte berkunjung ke Kota Cebu bulan lalu. Hinaan Duterte itu membuat AS memanggil Duta Besar Filipina untuk AS untuk menjelaskannya.

4. Ingin Beri Penghargaan kepada Produsen Viagra

Selain Hina Obama, Ini 7 Ucapan Kotor Duterte yang Gemparkan Dunia


Ketika berbicara dalam pertemuan “Philippine Councilors League” di SMX Convention Center, Pasay, tahun lalu, Duterte mengungkapkan bahwa dia bersyukur dengan adanya Viagra. Dia kemudian berniat ingin memberikan penghargaan kepada produsen Viagra, Pfizer.

”Saya akan memberikan Pfizer penghargaan,” kata Duterte, sebagaimana dilaporkan Inquirer.

"Sebelumnya, ketika ayah dan saudara-saudara kita mencapai usia 50-an tahun, Anda hanya sampai di sana. Tapi sekarang, bahkan ketika kita mencapai (usia) 60-an dan 70-an tahun, berkat kecemerlangan Pfizer, kehidupan telah diperpanjang,” lanjut Duterte.

5. Menghujat Sekjen Ban Ki-moon dan Menyebut PBB Organisasi Bodoh

Selain Hina Obama, Ini 7 Ucapan Kotor Duterte yang Gemparkan Dunia


Duterte mengatakan bahwa dia tidak akan bertemu Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB, Ban Ki-moon, dalam KTT ASEAN di Laos. Dia menghujat Ban Ki-moon dan PBB dengan sebutan “bodoh” setelah perang melawan narkoba yang dia kobarkan di Filipina ikut dikiritik PBB.

PBB mengkritik tindakan pembunuhan berdarah dalam perang melawan narkoba di Filipina yang menewaskan ribuan orang dan menyerukan Filipina untuk menggunakan cara-cara penegakan hukum yang sesuai norma internasional.

6. Bilang ke Tokoh Katolik Lokal; ”Jangan Bercinta dengan Saya”

Selain Hina Obama, Ini 7 Ucapan Kotor Duterte yang Gemparkan Dunia


Duterte pada bulan Mei lalu meluncurkan serangan verbal kepada tokoh Gereja Katolik Filipina. Seperti biasa, Duterte menyebut para uskup lokal yang korup dengan sebutan "anak-anak pelacur". Menurut Duterte, para uskup harus disalahkan atas populasi yang berkembang pesat di negara itu.

Serangan verbal keluar dari mulut Duterte setelah tokoh-tokoh gereja mengkritiknya. ”Jangan bercumbu dengan saya,” ujarnya saat saat konferensi pers di kampung halamannya di Kota Davao.

7. Blak-blakan Punya Dua Istri dan Dua Pacar

Selain Hina Obama, Ini 7 Ucapan Kotor Duterte yang Gemparkan Dunia


Ketika pidato yang depan sekitar 10 ribu pendukungnya di Taguig City, Davao, Duterte yang saat itu menjadi calon presiden Filipina dan masih aktif sebagai Wali Kota Davao blak-blakan bahwa dia memiliki dua istri dan dua pacar yang rutin dia kencani.

”Saya punya istri yang sakit. Lalu saya memiliki istri kedua, yang berasal dari Bulacan,” katanya, menurut laporan Inquirer. ”Saya punya dua pacar. Salah satunya adalah bekerja sebagai kasir dan lainnya bekerja untuk toko kosmetik di mal. Yang bekerja di toko kosmetik lebih muda. Yang lain lebih tua tapi lebih cantik.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1356 seconds (0.1#10.140)