Tank Turki Kembali Sebrangi Perbatasan Suriah
A
A
A
ANKARA - Turki dan kelompok pemberontak Suriah membuka jalur baru serangan di Suriah utara. Tank-tank Turki terlihat melintasi perbatasan dari provinsi Kilis, memaksa Barat untuk masuk dalam operasi sapu bersih kelompok militan dari wilayah perbatasan.
Serbuan dari Kilis bertepatan dengan serangan di tempat lain di wilayah tersebut oleh pemberontak Suriah yang didukung oleh Turki. Wilayah Kilis telah berulang kali menjadi target serangan roket ISIS dari dalam Suriah selama setahun terakhir.
Dengan memberikan dukungan kepada para pemberontak, terutama dari kelompok orang-orang Arab dan Turkmen yang berjuang di bawah bendera Tentara Pembebasan Suriah (FSA), Turki berharap bisa mengusir ISIS. Selain itu, Turki juga bisa mengurangi kemajuan pasukan Kurdi yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) seperti dikutip dari Reuters, Minggu (4/9/2016).
"Pada hari Sabtu, tank melintasi perbatasan dan memasuki kota al-Rai Suriah untuk mendukung aksi ofensif baru," kata juru bicara pemberontak Suriah dan kelompok monitoring. Al-Rai sendiri kini telah berada di bawah kendali kelompok pemberontak setelah sebelumnya berada di bawah kekuasaan ISIS.
Komandan kelompok pemberontak mengatakan mereka bertujuan bergerak ke sebelah timur al-Rai, ke arah Jarabulus, yang akan memberikan tekanan kepada ISIS dari timur dan barat. "Operasi dari al-Rai akan bekerja menuju desa yang dibebaskan ke barat dari Jarabulus," terang Kolonel Ahmed Osman sembari menambahkan bahwa serangan itu didukung oleh Turki.
Serbuan dari Kilis bertepatan dengan serangan di tempat lain di wilayah tersebut oleh pemberontak Suriah yang didukung oleh Turki. Wilayah Kilis telah berulang kali menjadi target serangan roket ISIS dari dalam Suriah selama setahun terakhir.
Dengan memberikan dukungan kepada para pemberontak, terutama dari kelompok orang-orang Arab dan Turkmen yang berjuang di bawah bendera Tentara Pembebasan Suriah (FSA), Turki berharap bisa mengusir ISIS. Selain itu, Turki juga bisa mengurangi kemajuan pasukan Kurdi yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) seperti dikutip dari Reuters, Minggu (4/9/2016).
"Pada hari Sabtu, tank melintasi perbatasan dan memasuki kota al-Rai Suriah untuk mendukung aksi ofensif baru," kata juru bicara pemberontak Suriah dan kelompok monitoring. Al-Rai sendiri kini telah berada di bawah kendali kelompok pemberontak setelah sebelumnya berada di bawah kekuasaan ISIS.
Komandan kelompok pemberontak mengatakan mereka bertujuan bergerak ke sebelah timur al-Rai, ke arah Jarabulus, yang akan memberikan tekanan kepada ISIS dari timur dan barat. "Operasi dari al-Rai akan bekerja menuju desa yang dibebaskan ke barat dari Jarabulus," terang Kolonel Ahmed Osman sembari menambahkan bahwa serangan itu didukung oleh Turki.
(ian)