Perkosa Anjing, Pria China Ditelanjangi dan Dihajar Massa

Rabu, 24 Agustus 2016 - 01:37 WIB
Perkosa Anjing, Pria...
Perkosa Anjing, Pria China Ditelanjangi dan Dihajar Massa
A A A
CHENGDU - Seorang pria di China ditelanjangi dan dihajar massa aktivis pembela hak-hak satwa. Musababnya, pria itu telah memperkosa anjing betina.

Amuk massa di Shilling, Kota Chengdu, Provinsi Sichuan, China itu terjadi tiga minggu lalu. Mereka marah setelah pria tersebut menyiarkan aksi kejahatan seksualnya terhadap anjing betina secara livestreaming.

Awalnya, para aktivis pecinta satwa meminta bertemu dengan pria yang namanya tidak diungkap itu untuk wawancara. Para aktivis ingin meyakinkan diri tentang perilaku pria yang disebut-sebut telah menjadi “hobi”-nya.

Pertemuan pun disetujui berlangsung di sebuah kamar sewaan. Di kamar itulah, pria yang memperkosa anjing dijebak untuk dihajar.

Semua pakaian pria tersebut dilucuti sebelum diamuk. Amuk massa itu juga direkam dalam video yang sudah beredar secara online.

Dalam video tampak para aktivis berdiri mengelilingi pria itu sambil mengumpat. Sebagian dari mereka membawa sejumlah spanduk yang salah satunya bertuliskan tuntutan penegakan UU terkait penyalahgunaan satwa.

Ada juga yang membawa spanduk bertuliskan; “Anjing betina diserang secara seksual, melawan moralitas.”

Menurut laporan media China, People Daily, yang dikutip semalam (23/8/2016), amuk massa akhirnya dihentikan oleh penduduk lokal yang menelepon polisi agar datang ke lokasi kejadian. Pria itu kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Meski ada desakan agar pria itu dihukum, polisi tidak mengajukan tuntutan penyalahgunaan satwa yang dilakukan pria itu. Dia hanya mendapat kritik keras atas tindakan amoralnya.

Meski demikian, polisi tetap menyelidiki konten asusila pria tersebut dengan anjing yang sudah disiarkan secara online. Polisi tidak melakukan penangkapan satu orang pun yang terlibat ambuk massa.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0943 seconds (0.1#10.140)