Dituduh Praktikkan Sihir Hitam, Imam Muslim Dibunuh Pendukung ISIS

Selasa, 23 Agustus 2016 - 23:35 WIB
Dituduh Praktikkan Sihir...
Dituduh Praktikkan Sihir Hitam, Imam Muslim Dibunuh Pendukung ISIS
A A A
MANCHESTER - Seorang imam Muslim ternama di Greather Manchester, Inggris, bernama Jalal Uddin, 71, meninggal akibat dibunuh dua pendukung ISIS. Korban dibunuh setelah dituduh mempraktikan pengobatan ruqyah yang dianggap sebagai “sihir hitam”.

Jalal Uddin mengalami luka parah di bagian kepala, termasuk wajah akibat pukulan benda tumpul yang diduga palu. Dia diserang di di taman bermain anak-anak di Rochdale, Greater Manchester, pada malam tanggal 18 Februari 2016.

Kedua tersangka, Mohammed Hussain Syeedy, 22, dan Muhammad Abdul Kadir, 24, diduga menebar kebencian terhadap korban karena tidak suka praktik pengobatan ruqyah.

Syeedy, yang diadili di Pengadilan Manchester membantah melakukan pembunuhan. Sedangkan Kadir diyakini telah melarikan diri ke luar negeri, dan kemungkinan ke Suriah.

Menurut pengadilan, Syeedy diduga bertindak sebagai sopir sedangkan Kadir yang meluncurkan serangan.

”Siapa yang membenci pria yang baik seperti Jalal Uddin dengan virulensi seperti itu? Jawaban untuk pertanyaan penting ini ditemukan dalam ideologi ISIS, yang terkadang dikenal sebagai Islamic State,” kata Jaksa Paul Greaney QC, saat membuka kasus ini, seperti dikutip IB Times, Selasa (23/8/2016).

Menurut Greaney, Syeedy mengklaim bahwa dia tidak mendukung ISIS atau kekerasan ekstremisme apapun. “Tugas Anda adalah untuk membuktikan apakah pembelaannya benar,” katanya kepada hakim pengadilan.

Kedua tersangka diduga telah mengintai Jalal Uddin di sekitar Rochdale pada malam 18 Februari 2016 setelah imam Muslim itu meninggalkan masjid untuk pulang ke rumah. Dalam perjalanan pulang itulah, korban diserang Kadir.

Dua gadis menemukan korban pukul 20.45 malam dalam kondisi luka parah di bagian kepala. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit, di mana dia meninggal beberapa waktu kemudian.

Hakim menunjukkan foto-foto Syeedy dan teman-temannya melakukan “hormat” dengan mengangkat satu jari ke langit dengan membawa bendera khas ISIS. Sedangkan Kadir melarikan diri ke luar negeri beberapa hari setelah pembunuhan terhadap Jalal Uddin.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5053 seconds (0.1#10.140)