Gedung Putih Kutuk Serangan Bom di Turki
A
A
A
WASHINGTON - Gedung Putih mengutuk serangan bom bunuh diri dalam sebuah pernihakan di Turki. Gedung Putih pun mengatakan Wakil Presiden akan membahas terorisme selama perjalanan ke Turki pekan ini.
"Para pelaku tindakan barbar ini bertingkah sinis dan pengecut dengan menargetkan pernikahan, menewaskan puluhan dan melukai yang lainnya," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Ned Price, dikutip dari ITV, Minggu (21/8/2016).
"Pikiran dan doa kami kirimkan kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari mereka yang tewas, dan kami berharap cepat sembuh untuk mereka yang terluka. Kami berdiri dengan orang-orang Turki karena mereka membela demokrasi mereka dalam menghadapi segala bentuk terorisme," imbuhnya.
Serangan bom bunuh diri terjadi di sebuah pesta pernikahan di kota selatan Turki, Gaziantep. Serangan ini menewaskan 50 orang dan melukai sejumlah orang lainnya.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding ISIS sebagai pihak yang berada di balik serangan terhadap sebuah pesta pernikahan di Gaziantep. "ISIS kemungkinan pelaku serangan bom pada pernikahan di kota Gaziantep," kata Erdogan.
"Para pelaku tindakan barbar ini bertingkah sinis dan pengecut dengan menargetkan pernikahan, menewaskan puluhan dan melukai yang lainnya," kata juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih, Ned Price, dikutip dari ITV, Minggu (21/8/2016).
"Pikiran dan doa kami kirimkan kepada keluarga dan orang-orang terkasih dari mereka yang tewas, dan kami berharap cepat sembuh untuk mereka yang terluka. Kami berdiri dengan orang-orang Turki karena mereka membela demokrasi mereka dalam menghadapi segala bentuk terorisme," imbuhnya.
Serangan bom bunuh diri terjadi di sebuah pesta pernikahan di kota selatan Turki, Gaziantep. Serangan ini menewaskan 50 orang dan melukai sejumlah orang lainnya.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menuding ISIS sebagai pihak yang berada di balik serangan terhadap sebuah pesta pernikahan di Gaziantep. "ISIS kemungkinan pelaku serangan bom pada pernikahan di kota Gaziantep," kata Erdogan.
(ian)