Snowden Dikhawatirkan Tewas Dieksekusi di Rusia

MOSKOW - Edward Joseph Snowden, mantan kontraktor NSA Amerika Serikat (AS) yang melarikan diri ke Moskow setelah membocorkan dokumen-dokumen penyadapan global AS pada 2013 dikhawatirkan tewas dieksekusi di Rusia. Kekhawatiran muncul, setelah Snowden menulis dua pesan samar di Twitter.

Tweet samar Snowden yang pertama terselip bunyi; ”sudah waktunya”. Pesan Snowden memicu kegemparan di media sosial, karena Snowden dikira akan membocorkan kembali dokumen rahasia AS.
Pesan aneh Snowden ini dia tulis pada Rabu pekan lalu. ”Apakah Anda bekerja dengan saya? Apakah kita berbicara sejak 2013?," tulis Snowden melalui akun Twitter-nya @Snowden.

“Silakan menghubungi kembali dengan hati-hati. Sudah waktunya,” lanjut Snowden, seperti dikutip Express, Senin (8/8/2016).



Pada hari Jumat lalu, whistleblower NSA berusia 33 tahun ini men-tweet pesan samar kedua, berupa kode 64 huruf yang ditulis acak. Sulit ditebak maksud dari kode Snowden ini.

Lantaran banyak yang bingung dan bertanya, kedua tweet itu telah dihapus.

Beberapa penggemar teori konspirasi menduga, kode-kode aneh Snowden itu sebagai “kode kematian”. Tapi, salah satu rekan Snowden, wartawan Glenn Greenwald, telah meyakinkan bahwa Snowden ”baik-baik saja”.