Rudal THAAD Bakal Disebar, China Punya Alasan Musuhi AS

Senin, 08 Agustus 2016 - 10:23 WIB
Rudal THAAD Bakal Disebar, China Punya Alasan Musuhi AS
Rudal THAAD Bakal Disebar, China Punya Alasan Musuhi AS
A A A
AUSTIN - Rencana penyebaran sistem rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) oleh Washington di Korea Selatan (Korsel) membuat China memiliki alasan untuk menjadikan AS sebagai musuh. Hal itu disampaikan pakar pertahanan AS di kelompok think-tank Cato Istitute, Ted Carpenter, Senin (8/8/2016).

Carpenter mengatakan, langkah AS menyebar sistem rudal THAAD memiliki konsekuensi luas terhadap keamanan Asia. Tindakan AS, kata dia, bukan langkah konstruktif bagi perdamaian di Asia.

”Korsel dan AS harus menyadari bahwa keputusan ini dapat memiliki dampak yang tidak menguntungkan keamanan dan perdamaian secara keseluruhan di Asia Timur,” ujar Carpenter dalam sebuah wawancara dengan Xinhua.

Pada bulan Juli lalu, Seoul dan Washington mengumumkan perjanjian untuk menginstal satu baterai THAAD di Korsel pada akhir tahun depan. Penempatan sistem rudal THAAD itu diklaim untuk mencegah rudal balistik Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) atau Korea Utara.

China dan Rusia telah menyatakan perlawanan yang kuat atas rencana penyebaran THAAD AS di Semenanjung Korea, karena sistem rudal itu jauh melebihi kebutuhan pertahanan yang sebenarnya untuk Korsel. Sistem rudal itu, dianggap China dan Rusia sebagai ancaman strategis bagi mereka.

Carpenter mengatakan, meskipun penyebaran sistem THAAD terutama ditujukan untuk menghalangi DPRK dan perilakunya yang tidak bertanggung jawab, namun strategi AS ini tetap memiliki efek yang bisa membuat China jera.

”China memiliki setiap alasan untuk menganggapnya sebagai tindakan bermusuhan. Ini bukan sesuatu yang akan meningkatkan hubungan bilateral antara AS dan China,” ujarnya.

Ahli pertahanan AS melanjutkan bahwa China jauh hari sudah curiga bahwa sistem rudal THAAD bukan hanya untuk membuat jera Korut tapi juga diarahkan pada China.

”AS dapat menawarkan jaminan bahwa itu tidak (diarahkan pada China). Tapi sekali lagi, jaminan hanya diketahui ketika ada fakta di lapangan,” katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6415 seconds (0.1#10.140)
pixels