Ditodong Senjata, Profesor AS dan Australia Diculik di Kabul

Senin, 08 Agustus 2016 - 09:06 WIB
Ditodong Senjata, Profesor...
Ditodong Senjata, Profesor AS dan Australia Diculik di Kabul
A A A
KABUL - Dua profesor asing dari American University of Afghanistan di Kabul, diculik. Dua profesor asal asal Amerika Serikat (AS) dan Australia tersebut diculik di bawah todongan senjata di luar kampus pada hari Minggu.

Kepala Polisi Kabul, Abdel Rahman Rahimi, telah mengkonfirmasi penculikan itu. Laporan penculikan ini muncul beberapa hari setelah kelompok Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan terhadap sekelompok wisatawan asing di Afghanistan barat.

Pemimpin Taliban Haibatullah Akhundzada belum lama ini juga bersumpah untuk mengakhiri “pendudukan asing” dan menyerukan persatuan di Afghanistan.

Menurut Profesor Sreeram Chaulia, dari Jindal School of International Affairs di Delhi, Afghanistan sedang mengalami krisis keamanan. Sedangkan upaya AS, China dan Pakistan untuk menengahi kesepakatan perdamaian dengan kelompok Taliban kurang membuahkan hasil.

”Amerika juga telah mengintensifkan misi pertempuran udara dan dukungan untuk pasukan Afghanistan,” kata Sreeram Chaulia.

”Presiden Obama sepakat untuk meningkatkan kehadiran pasukan hingga 2.000 personel. Semua ini berarti bahwa Taliban sedang mengirim pesan yang jelas,” katanya lagi.

“Taliban memiliki legenda untuk menjadi kekuatan ‘jihad’ nasionalis dan mereka mengatakan ‘kami akan menyerang penjajah atau kafir' seperti yang mereka sebut bahwa kekuatan Barat akan mereka usir dari negara itu,” ujarnya, seperti dikutip dari Russia Today, Senin (8/8/2016).

Pemerintah AS dan Australia belum merespons soal laporan penculikan dua warganya di Kabul. Para penculik belum bisa dipastikan apakah dari kelompok Taliban atau bukan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7852 seconds (0.1#10.140)