Rusia Sangkal Diplomatnya Tembak Mati Perampok di Brasil
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Pemerintah Rusia melalui konsulatnya di Brasil membantah laporan media bahwa salah satu diplomatnya menggunakan keterampilan jiu-jitsu dan menembak mati seorang perampok secara dramatis. Perampok itu tewas terkena tembakan di tengah-tengah jalan di Rio de Janeiro, ketika pesta Olimpide mulai dibuka.
Semula dilaporkan bahwa, seorang staf diplomatik di Konsulat Rusia di Brasil berusia 60 tahun—warga Brasil—menggunakan keterampilan jiu-jitsu untuk menaklukkan seorang perampok. Dengan keterampilan itu, diplomat itu berhasil menembak mati perampok dengan senjata milik perampok tersebut.
”Informasi yang beredar di media Brasil tentang dugaan penembakan oleh seorang diplomat Rusia selama perampokan bersenjata tidak mencerminkan realitas,” kata Konsul Jenderal Federasi Rusia di Rio de Janeiro, Vladimir Tokmakov kepada Itar-Tass, Jumat (5/8/2016).
Pihak Konsul Jenderal melanjutkan, semua diplomat Rusia dan penjaga keamanan misi diplomatik bekerja dengan baik dan tidak ada hubungannya dengan insiden yang dijelaskan dalam laporan media.
Pada saat yang sama, Tokmakov mengatakan bahwa dia tidak bisa mengesampingkan bahwa siapa pun yang terlibat dalam insiden yang dilaporkan itu sengaja mengaku atau memperkenalkan diri sebagai anggota staf diplomatik.
Baca:
Diplomat Rusia Tembak Mati Perampok di Brasil
Seperti diberitakan sebelumnya, dua perampok bersenjata mencoba merampok Wakil Konsul Jenderal Rusia, Marcos Cesar Feres Braga, di Brasil. Kejadian itu terjadi saat dia beserta keluarga (istri dan anak) menghentikan kendaraannya ketika obor Olimpiade Rio 2016 melintas di Avenida das Americas di Distrik Barra da Tijuca Rio.
Menurut keterangan Braga, peristiwa itu berlangsung singkat. Saat itu, dia berserta istri dan anak sedang terjebak kemacetan parah setelah obor Olimpiade melewati wilayah yang tak jauh dari perkampungan atlet.
Tiba-tiba dua perampok menghampiri mobilnya dengan kendaraan bermotor dan langsung memecahkan bagian kaca sambil menodongkan senjata api. Braga yang diketahui memiliki kemampuan bela diri jiu-jitsu berupaya merebut pistol tersebut.
Setelah berhasil, dia menembak satu perampok yang diketahui bernama Leonardo Lopes Batista. Sedangkan satu satu tersangka lainnya melarikan diri. Menurut penuturan saksi mata, ketika berhasil memecahkan kaca perampok berteriak: "Serahkan jam tangan Anda."
Semula dilaporkan bahwa, seorang staf diplomatik di Konsulat Rusia di Brasil berusia 60 tahun—warga Brasil—menggunakan keterampilan jiu-jitsu untuk menaklukkan seorang perampok. Dengan keterampilan itu, diplomat itu berhasil menembak mati perampok dengan senjata milik perampok tersebut.
”Informasi yang beredar di media Brasil tentang dugaan penembakan oleh seorang diplomat Rusia selama perampokan bersenjata tidak mencerminkan realitas,” kata Konsul Jenderal Federasi Rusia di Rio de Janeiro, Vladimir Tokmakov kepada Itar-Tass, Jumat (5/8/2016).
Pihak Konsul Jenderal melanjutkan, semua diplomat Rusia dan penjaga keamanan misi diplomatik bekerja dengan baik dan tidak ada hubungannya dengan insiden yang dijelaskan dalam laporan media.
Pada saat yang sama, Tokmakov mengatakan bahwa dia tidak bisa mengesampingkan bahwa siapa pun yang terlibat dalam insiden yang dilaporkan itu sengaja mengaku atau memperkenalkan diri sebagai anggota staf diplomatik.
Baca:
Diplomat Rusia Tembak Mati Perampok di Brasil
Seperti diberitakan sebelumnya, dua perampok bersenjata mencoba merampok Wakil Konsul Jenderal Rusia, Marcos Cesar Feres Braga, di Brasil. Kejadian itu terjadi saat dia beserta keluarga (istri dan anak) menghentikan kendaraannya ketika obor Olimpiade Rio 2016 melintas di Avenida das Americas di Distrik Barra da Tijuca Rio.
Menurut keterangan Braga, peristiwa itu berlangsung singkat. Saat itu, dia berserta istri dan anak sedang terjebak kemacetan parah setelah obor Olimpiade melewati wilayah yang tak jauh dari perkampungan atlet.
Tiba-tiba dua perampok menghampiri mobilnya dengan kendaraan bermotor dan langsung memecahkan bagian kaca sambil menodongkan senjata api. Braga yang diketahui memiliki kemampuan bela diri jiu-jitsu berupaya merebut pistol tersebut.
Setelah berhasil, dia menembak satu perampok yang diketahui bernama Leonardo Lopes Batista. Sedangkan satu satu tersangka lainnya melarikan diri. Menurut penuturan saksi mata, ketika berhasil memecahkan kaca perampok berteriak: "Serahkan jam tangan Anda."
(mas)