Boko Haram Serang Konvoi Bantuan Kemanusiaan PBB
A
A
A
KANO - Sebuah konvoi bantuan kemanusiaan PBB dibawah pengawalan militer disergap dan diserang kelompok Boko Haram di negara bagian Borno timur laut Nigeria. Tiga anggota staf kemanusiaan dan dua tentara terluka seperti dilaporkan PBB dan militer Nigeria.
Konvoi itu tengah dalam perjalanan kembali ke Maiduguri setelah melakukan pengiriman pasikan makanan untuk sebuah kamp yang ditinggali 24 ribu warga miskin yang terlantar akibat serangan Boko Haram di Bama. Beberapa kelompok bantuan juga menjadi bagian dari konvoi.
"Pasukan kembali dari Bama bertugas mengawal kemanusiaan, disergap dalam perjalanan ke Maiduguri oleh tersangka sisa-sisa teroris Boko Haram yang bersembunyi di desa Meleri, beberapa kilometer dari Kawuri," kata juru bicara militer Nigeria, Kolonel Sani Usman, dalam sebuah pernyataan.
Usman mengatakan pasukan yang mengawal konvoi terlibat baku tembak dengan pelaku penyerangan dan memaksa orang-orang melarikan diri seperti dikutip dari CNN, Minggu (31/7/2016).
Serangan itu memicu penghentian sementara misi bantuan kemanusiaan PBB di daerah sambil menunggu evaluasi ulang dari situasi keamanan, bunyi pernyataan UNICEF. Sebelumnya, kelompok Medicine Without Borders (MSF) mengatakan wilayah timur laut Nigeria di ambang "bencana kelaparan," dengan ratusan ribu orang terjebak tanpa bantuan, dan harus dinyatakan sebagai "darurat tingkat tinggi."
Boko Haram menguasai wilayah Bama pada bulan September 2014 lewat sebuah serangan mematikan yang memaksa ribuan orang melarikan diri. Kota ini berhasil direbut oleh militer pada Maret tahun lalu.
Konvoi itu tengah dalam perjalanan kembali ke Maiduguri setelah melakukan pengiriman pasikan makanan untuk sebuah kamp yang ditinggali 24 ribu warga miskin yang terlantar akibat serangan Boko Haram di Bama. Beberapa kelompok bantuan juga menjadi bagian dari konvoi.
"Pasukan kembali dari Bama bertugas mengawal kemanusiaan, disergap dalam perjalanan ke Maiduguri oleh tersangka sisa-sisa teroris Boko Haram yang bersembunyi di desa Meleri, beberapa kilometer dari Kawuri," kata juru bicara militer Nigeria, Kolonel Sani Usman, dalam sebuah pernyataan.
Usman mengatakan pasukan yang mengawal konvoi terlibat baku tembak dengan pelaku penyerangan dan memaksa orang-orang melarikan diri seperti dikutip dari CNN, Minggu (31/7/2016).
Serangan itu memicu penghentian sementara misi bantuan kemanusiaan PBB di daerah sambil menunggu evaluasi ulang dari situasi keamanan, bunyi pernyataan UNICEF. Sebelumnya, kelompok Medicine Without Borders (MSF) mengatakan wilayah timur laut Nigeria di ambang "bencana kelaparan," dengan ratusan ribu orang terjebak tanpa bantuan, dan harus dinyatakan sebagai "darurat tingkat tinggi."
Boko Haram menguasai wilayah Bama pada bulan September 2014 lewat sebuah serangan mematikan yang memaksa ribuan orang melarikan diri. Kota ini berhasil direbut oleh militer pada Maret tahun lalu.
(ian)