Istanbul Darurat, Pasukan Khusus dan Jet Tempur F-16 Dikerahkan
A
A
A
ISTANBUL - Pembajakan tiga helikopter oleh pasukan anti-Presiden Tayyip Erdogan dan bermanuver di wilayah udara Istanbul telah membuat kota itu dalam kondisi darurat. Atas perintah Erdogan, Pemerintah Turki mengerahkan pasukan khusus, pesawat jet tempur F-16 hingga kendaraan lapis baja untuk patroli.
Pembajakan tiga helikopter itu dilaporkan sejumlah media lokal, termasuk Anadolu, pada hari Senin (18/7/2016). Namun, Pemerintah Turki belum mengkonfirmasi aksi pembajakan helikopter yang diduga sebagai buntut dari kegagalan kudeta militer pada hari Jumat malam lalu.
Baca:
Darurat, Erdogan Perintahkan Tembak Jatuh Helikopter Tanpa Peringatan
Sebanyak 1.800 pasukan polisi tambahan sudah dikerahkan di Istanbul. Mereka diberi perintah oleh Erdogan untuk menembak jatuh setiap helikopter yang bermanuver di Istanbul tanpa memberi peringatan.
Laporan lain dari Koran Haber Turk menyebut ada lima helikopter yang bermanuver di dekat Istanbul. Namun, laporan ini juga belum dikonfirmasi Pemerintah Turki.
Aksi pembajakan sejumlah helikopter oleh pasukan anti-Erdogan muncul sesaat setelah sebanyak 42 helikopter hilang dari markas militer Turki. Hilangnya puluhan helikopter ini telah memicu kekhawatiran akan adanya kudeta kedua setelah kudeta militer pada hari Jumat malam lalu digagalkan oleh ribuan rakyat Turki.
Baca juga:
Sebanyak 42 Helikopter Hilang di Turki Picu Spekulasi Kudeta Kedua
Kantor berita Al Jazeera melaporkan bahwa Erdogan memerintahkan pengerahan selusin jet tempur F-16 dikerahkan untuk memantau wilayah udara Turki. Erdogan sendiri telah terbang dengan pesawat dari Istanbul menuju Ankara.
Soner Cagaptay dari The Washington Institute for Near East Policy mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal bahwa “pengunduran diri” puluhan pejabat militer akan memiliki efek yang melemahkan efektivitas militer Turki.
Pembajakan tiga helikopter itu dilaporkan sejumlah media lokal, termasuk Anadolu, pada hari Senin (18/7/2016). Namun, Pemerintah Turki belum mengkonfirmasi aksi pembajakan helikopter yang diduga sebagai buntut dari kegagalan kudeta militer pada hari Jumat malam lalu.
Baca:
Darurat, Erdogan Perintahkan Tembak Jatuh Helikopter Tanpa Peringatan
Sebanyak 1.800 pasukan polisi tambahan sudah dikerahkan di Istanbul. Mereka diberi perintah oleh Erdogan untuk menembak jatuh setiap helikopter yang bermanuver di Istanbul tanpa memberi peringatan.
Laporan lain dari Koran Haber Turk menyebut ada lima helikopter yang bermanuver di dekat Istanbul. Namun, laporan ini juga belum dikonfirmasi Pemerintah Turki.
Aksi pembajakan sejumlah helikopter oleh pasukan anti-Erdogan muncul sesaat setelah sebanyak 42 helikopter hilang dari markas militer Turki. Hilangnya puluhan helikopter ini telah memicu kekhawatiran akan adanya kudeta kedua setelah kudeta militer pada hari Jumat malam lalu digagalkan oleh ribuan rakyat Turki.
Baca juga:
Sebanyak 42 Helikopter Hilang di Turki Picu Spekulasi Kudeta Kedua
Kantor berita Al Jazeera melaporkan bahwa Erdogan memerintahkan pengerahan selusin jet tempur F-16 dikerahkan untuk memantau wilayah udara Turki. Erdogan sendiri telah terbang dengan pesawat dari Istanbul menuju Ankara.
Soner Cagaptay dari The Washington Institute for Near East Policy mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Wall Street Journal bahwa “pengunduran diri” puluhan pejabat militer akan memiliki efek yang melemahkan efektivitas militer Turki.
(mas)