Ulama Saudi Samakan Teror Nice dengan Kejahatan Rezim Assad
A
A
A
DUBAI - Ulama top Arab Saudi mengutuk serangan teror yang menewaskan 84 orang di kota Nice, Prancis. Kecaman itu disampaikan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh saluran televisi Arab, Ekhbaria.
Sekretariat Dewan Senior Ulama Arab Saudi juga mengatakan, dunia seharusnya tidak terganggu terhadap perang di Suriah dan apa yang disebutnya sebagai kejahatan oleh 'Rezim Suriah.'
"Islam menghargai kesucian darah manusia dan melarang terorisme yang membunuh dan menakutkan bagi orang yang tidak bersalah di rumah mereka, pasar, dan tempat kerja. Kejahatan teroris ini harus mengingatkan semua orang setara dengan apa yang terjadi di Suriah," katanya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/7/2016)
Arab Saudi adalah salah satu negara yang menentang pemerintah Suriah pimpinan Presiden Bashar al-Assad dan telah mendukung kelompok bersenjata untuk melawan pemerintahannya.
Pagi tadi, sebuah truk sarat dengan senjata dan granat menabrak kerumunan orang di Nice, Prancis selama perayaan Bastille Day. Kejaksaan setempat menyebut sekitar 80 orang tewas dalam serangan mengerikan ini.
Sekretariat Dewan Senior Ulama Arab Saudi juga mengatakan, dunia seharusnya tidak terganggu terhadap perang di Suriah dan apa yang disebutnya sebagai kejahatan oleh 'Rezim Suriah.'
"Islam menghargai kesucian darah manusia dan melarang terorisme yang membunuh dan menakutkan bagi orang yang tidak bersalah di rumah mereka, pasar, dan tempat kerja. Kejahatan teroris ini harus mengingatkan semua orang setara dengan apa yang terjadi di Suriah," katanya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (15/7/2016)
Arab Saudi adalah salah satu negara yang menentang pemerintah Suriah pimpinan Presiden Bashar al-Assad dan telah mendukung kelompok bersenjata untuk melawan pemerintahannya.
Pagi tadi, sebuah truk sarat dengan senjata dan granat menabrak kerumunan orang di Nice, Prancis selama perayaan Bastille Day. Kejaksaan setempat menyebut sekitar 80 orang tewas dalam serangan mengerikan ini.
(ian)