Jerman Mustahil Referendum Cerai dari UE karena Hitler

Rabu, 29 Juni 2016 - 16:11 WIB
Jerman Mustahil Referendum Cerai dari UE karena Hitler
Jerman Mustahil Referendum Cerai dari UE karena Hitler
A A A
BERLIN - Partai sayap kanan Jerman, Alternative fuer Deutschland (AfD) menuntut Jerman cerai dari Uni Eropa (UE) alias “Dexit” melalui referendum nasional. Namun referendum nasional di Jerman sudah tidak mungkin karena kesalahan Adolf Hitler di masa silam.

Suara Jerman untuk keluar dari UE muncul setelah Inggris memilih Brexit atau keluar dari UE melalui referendum nasional.

Hitler dan Partai Nazi menyalahgunakan referendum pada 1930-an dan 1940-an terkait Perang Dunia II. Sejak itu, referendum nasional di Jerman tidak akan pernah diizinkan lagi.

Jerman belum mengadakan referendum nasional sejak Perang Dunia II dan hukum Jerman sekarang hanya membolehkan satu perubahan yang diusulkan untuk konstitusi atau jika wilayah negara diubah.

Franz Wiese, juru bicara AfD untuk Eropa mengatakan; ”Tahun depan AfD akan masuk parlemen Jerman dan Dexit akan jadi agenda kami.”

Ketua AfD Thuringian, Bjorn Hocke, juga menuntut suara “kemerdekaan” untuk semua warga Jerman. ”Saya tahu orang-orang Jerman ingin bebas dari perbudakan Uni Eropa,” katanya, seperti dikutip dari Mirror, Rabu (29/6/2016).

Ada ratusan referendum lokal dan regional di Jerman setiap tahun, tetapi gara-gara manipulasi yang dilakukan Nazi di masa silam membuat warga Jerman tidak bisa mengusung referendum hingga ke tingkat nasional.

Hitler menggunakan referendum untuk menarik diri dari Liga Nasional dan membuat klaim palsu yakni anggota kamp konsentrasi Dachau mendukung usulannya. Melalui referendum, Hitler menggabungkan peran dan Presiden dan Kanselir untuk mendukung tujuannya dalam misi Perang Dunia II.

Sementara itu, Kanselir Jerman Angela Merkel telah mengecam pemimpin kampanye Brexit Boris Johnson. Dia ikut kesal dengan langkah Inggris yang memilih keluar dari keanggotaan UE.

”Harus ada dan akan ada perbedaan yang terasa antara negara-negara yang ingin menjadi anggota keluarga Eropa dan mereka yang tidak,” kata Merkel.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5309 seconds (0.1#10.140)