Moskow Peringatkan, Butuh Waktu Perbaiki Hubungan Turki-Rusia
A
A
A
MOSKOW - Juru bicara Presiden Rusia mengatakan, butuh waktu untuk memperbaiki hubungan antara Rusia dan Turki, menyusul jatuhnya jet militer Rusia beberapa bulan lalu.
Dmitry Peskov mengatakan, permintaan maaf adalah langkah yang sangat penting, namun hubungan antara kedua negara tidak bisa diperbaiki hanya dalam semalam.
"Bersama-sama kita harus mengambil langkah lebih dari satu langkah untuk saling bertemu. Kita tidak harus berpikir bahwa semuanya akan diperbaiki dalam semalam. Kami akan menjaga pekejaan kami ke arah itu," kata Peskov seperti dikutip dari Belfast Telegraph, Selasa (28/6/2016).
Berbeda dengan Peskov, PM Turki Binali Yildirim mengatakan, bahwa hubungan kedua negara semakin baik. "Kita dapat mengatakan bahwa es telah mencair dan proses normalisasi telah dimulai.
Seiring permohonan permintaan maaf secara resmi, Moskow juga mengharapkan Ankara untuk membayar kompensasi kepada keluarga pilot yang tewas. Terkait hal ini, Yildirim membantahnya.
"Tidak ada hal seperti itu. Kami hanya menyatakan penyesalan kami, kami berbagi kesedihan dengan mereka," katanya sembari menambahkan Turki akan melangkah ke depan dengan memproses hukum orang-orang yang bertanggung jawab atas kematian pilot Rusia.
Dmitry Peskov mengatakan, permintaan maaf adalah langkah yang sangat penting, namun hubungan antara kedua negara tidak bisa diperbaiki hanya dalam semalam.
"Bersama-sama kita harus mengambil langkah lebih dari satu langkah untuk saling bertemu. Kita tidak harus berpikir bahwa semuanya akan diperbaiki dalam semalam. Kami akan menjaga pekejaan kami ke arah itu," kata Peskov seperti dikutip dari Belfast Telegraph, Selasa (28/6/2016).
Berbeda dengan Peskov, PM Turki Binali Yildirim mengatakan, bahwa hubungan kedua negara semakin baik. "Kita dapat mengatakan bahwa es telah mencair dan proses normalisasi telah dimulai.
Seiring permohonan permintaan maaf secara resmi, Moskow juga mengharapkan Ankara untuk membayar kompensasi kepada keluarga pilot yang tewas. Terkait hal ini, Yildirim membantahnya.
"Tidak ada hal seperti itu. Kami hanya menyatakan penyesalan kami, kami berbagi kesedihan dengan mereka," katanya sembari menambahkan Turki akan melangkah ke depan dengan memproses hukum orang-orang yang bertanggung jawab atas kematian pilot Rusia.
(ian)