Cameron Didukung sebagai PM Inggris Apapun Hasil Referendum

Jum'at, 24 Juni 2016 - 08:35 WIB
Cameron Didukung sebagai...
Cameron Didukung sebagai PM Inggris Apapun Hasil Referendum
A A A
LONDON - Hasil referendum bersejarah untuk menentukan apakah Inggris bertahan di Uni Eropa atau hengkang dari Uni Eropa alias Brexit akan diketahui hari ini (24/6/2016).

Para anggota parlemen pro-Brexit menyatakan, apapun hasil referendum, mereka tetap mendukung David Cameron sebagai Perdana Menteri (PM) Inggris. Seperti diketahui, Cameron merupakan tokoh utama yang menginginkan Inggris bertahan di Uni Eropa atau anti-Brexit.

Sebuah surat yang ditandatangani oleh 84 anggota parlemen kubu Konservtif pro-Brexit telah dikirim ke Downing Street. Surat itu sebagai gerakan “Save David” atau dukungan bagi David Cameron untuk tetap menjadi PM Inggris apapun hasil referendum.

Surat “Save David” itu digalang oleh mantan pejabat kantor Kementerian Luar Negeri yang juga politikus Konservatif; Robert Syms. Surat disampaikan kepada sekretaris pribadi Cameron; Gavin Williamson.

Melalui surat itu pula, para politikus itu berterima kasih kepada Cameron karena memberikan kesempatan bagi warga Inggris menentukan pilihan dalam referendum.

“Kami percaya apapun yang orang-orang Inggris putuskan, Anda memiliki mandat dan tugas untuk terus memimpin bangsa menerapkan kebijakan kami,” bunyi surat tersebut yang dilansir Sky News, Jumat (24/6/2016).

Di antara 84 anggota parlemen pro-Brexit yang ambil bagian dalam gerakan “Save David” ini, termasukkepala kampanye pro-Brexit Boris Johnson dan mantan Menteri Pertahanan Inggris, Liam Fox.

Salah satu politikus yang menandatangani surat, Chris Grayling, kepada Sky News, mengatakan: "Menang atau kalah, kami sangat jelas. Ini adalah 15 bulan sejak David Cameron memenangkan mayoritas (suara Pemilu) Partai Konservatif sejak tahun 1992. Kami telah menempatkan program luas bagi pemerintah.”

”Kami benar-benar mendukungnya bertahan, kami ingin dia bertahan dan surat itu adalah pernyataan komitmen kepemimpinannya,” katanya.

Namun masih ada 60 anggota parlemen Konservatif yang belum menandatangani surat tersebut. Menurut laporan Telegraph, ada kekhawatiran bahwa lawan Cameron bisa mencoba untuk meluncurkan mosi tidak percaya dalam beberapa minggu mendatang.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1131 seconds (0.1#10.140)