PM Norwegia: Keluarnya Inggris Akan Melemahkan UE
A
A
A
OSLO - Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg mengungkapkan ketakutannya jika Inggris hengkang dari Uni Eropa (UE). Menurutnya, hengkangnya Inggris akan membuat Eropa lemah, terfragmentasi dan nasionalis.
Pemimpin negara Skandinavia yang kaya minyak itu telah dua kali mengatakan hal serupa. Baginya, keluarnya Inggris dari UE akan membuat Eropa lemah, yang berarti situasi ekonomi akan lebih sulit ketika reformasi dan daya saing diperlukan.
"Tapi itu juga akan berarti Eropa lebih politis dan terfragmentasi, sebuah Eropa yang lebih lemah dan dunia yang lebih lemah," katanya dalam sebuah wawancara dengan media Norwegia seperti dikutip dari ABC News, Rabu (22/6/2016).
"Dunia dimana kita semakin tergantung satu sama lain dan memecahkan masalah bersama-sama, itu berbahaya untuk menghancurkan institusi bersama," sambungnya sambil menambahkan bahwa ia sangat khawatir jika Inggris memilih keluar dari UE.
Inggris dijadwalkan akan menggelar referendum untuk menentukan apakah mereka akan tetap atau keluar dari UE pada esok hari. Sejauh ini, berdasarkan hasil poling yang dirilis sejumlah lembaga survei menunjukan hasil yang berimbang antara pihak yang ingin tetap dan yang keluar dari UE.
Pemimpin negara Skandinavia yang kaya minyak itu telah dua kali mengatakan hal serupa. Baginya, keluarnya Inggris dari UE akan membuat Eropa lemah, yang berarti situasi ekonomi akan lebih sulit ketika reformasi dan daya saing diperlukan.
"Tapi itu juga akan berarti Eropa lebih politis dan terfragmentasi, sebuah Eropa yang lebih lemah dan dunia yang lebih lemah," katanya dalam sebuah wawancara dengan media Norwegia seperti dikutip dari ABC News, Rabu (22/6/2016).
"Dunia dimana kita semakin tergantung satu sama lain dan memecahkan masalah bersama-sama, itu berbahaya untuk menghancurkan institusi bersama," sambungnya sambil menambahkan bahwa ia sangat khawatir jika Inggris memilih keluar dari UE.
Inggris dijadwalkan akan menggelar referendum untuk menentukan apakah mereka akan tetap atau keluar dari UE pada esok hari. Sejauh ini, berdasarkan hasil poling yang dirilis sejumlah lembaga survei menunjukan hasil yang berimbang antara pihak yang ingin tetap dan yang keluar dari UE.
(ian)