Abu Sayyaf Tinggalkan Mayat WN Kanada Dekat Gereja
A
A
A
MANILA - Militer Filipina akhirnya berhasil mengkonfirmasi kabar eksekusi mati yang dilakukan Abu Sayyaf terhadap Robert Hall, seorang warga negara Kanada. Filipina juga dilaporkan telah menemukan jenazah pria berambut putih tersebut.
Seorang sumber di militer Filipina menuturkan, jenazah Hall ditemukan didekat sebuah gereja yang berada di sebuah pulau terpencil di selatan Filipina. Jenazah Hall ditemukan dalam kondisi terpenggal.
"Jenazah dengan kepala terpenggal telah ditemukan di dekat katedral Katolik di sebuah pulau terpencil di selatan kemarin," kata seorang sumber militer Filipina dalam kondisi anonim, seperti dilansir Reuters pada Selasa (14/6).
Sebelumnya diwartakan, melalui sambungan telepon kepada The Philippine Inquirer, juru bicara Abu Sayyaf Abu Raami menuturkan, pihaknya telah mengeksekusi Hall, dan tubuh Hall akan ditemukan di suatu tempat di kota Jolo pada hari Senin. Hall akhirnya dieksekusi setelah pemerintah Kanada enggan membayar uang tebusan kepada kelompok yang berbasis di Filipina itu.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengutuk dengan bahasa paling keras tindakan Abu Sayyaf yang kembali mengeksekusi mati Hall. "Tindakan kejam dan brutal dari para penyandera telah menyebabkan kematian yang tidak perlu," kata Trudeau
"Kanada berpegangan bahwa kelompok yang telah melakukan penculikan dan penyanderaan ini harus bertanggung jawab penuh atas pembunuhan berdarah dingin dan tidak masuk akal ini," sambungnya.
Seorang sumber di militer Filipina menuturkan, jenazah Hall ditemukan didekat sebuah gereja yang berada di sebuah pulau terpencil di selatan Filipina. Jenazah Hall ditemukan dalam kondisi terpenggal.
"Jenazah dengan kepala terpenggal telah ditemukan di dekat katedral Katolik di sebuah pulau terpencil di selatan kemarin," kata seorang sumber militer Filipina dalam kondisi anonim, seperti dilansir Reuters pada Selasa (14/6).
Sebelumnya diwartakan, melalui sambungan telepon kepada The Philippine Inquirer, juru bicara Abu Sayyaf Abu Raami menuturkan, pihaknya telah mengeksekusi Hall, dan tubuh Hall akan ditemukan di suatu tempat di kota Jolo pada hari Senin. Hall akhirnya dieksekusi setelah pemerintah Kanada enggan membayar uang tebusan kepada kelompok yang berbasis di Filipina itu.
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengutuk dengan bahasa paling keras tindakan Abu Sayyaf yang kembali mengeksekusi mati Hall. "Tindakan kejam dan brutal dari para penyandera telah menyebabkan kematian yang tidak perlu," kata Trudeau
"Kanada berpegangan bahwa kelompok yang telah melakukan penculikan dan penyanderaan ini harus bertanggung jawab penuh atas pembunuhan berdarah dingin dan tidak masuk akal ini," sambungnya.
(esn)