Protes, Para Siswi SMA di AS Melepas Bra di Sekolah
A
A
A
MONTANA - Para siswi SMA di Montana, Amerika Serikat (AS), melakukan protes dengan melepas bra di sekolah setelah seorang siswi ditegur karena dianggap melanggar kode pakaian sekolah.
Siswi bernama Kaitlyn Juvik dibawa ke kantor administrasi sekolah setelah seseorang mengeluhkan bajunya yang membuat orang-orang di sekolah merasa tidak nyaman.
Semula Kaitlyn, yang merupakan siswi SMA Helena di Montana, AS, dilaporkan mengenakan blus hitam tapi tanpa bra. Meski blus itu tidak tembus pandang, Juvik ditegur karena dianggap berpakaian tidak pantas dan melanggar dress code atau kode berpakaian.
Di kantor adiministrasi sekolah, dia diminta oleh administrator sekolah untuk menutupi bagian dadanya.
”Apa yang saya tentang adalah tentang kesalahan. Selama tidak ada yang menunjukkan (bagian dada) dan Anda tertutup, siswi tidak harus memakai bra,” kata Kaitlyn.
Foto siswi dengan blus hitam yang membuatnya ditegur pihak sekolah itu telah diunggah di Facebook.
Untuk menunjukkan dukungan terhadap Kaitlyn, para siswi di SMA itu ikut menanggalkan bra mereka pada hari Jumat lalu dalam protes diam sebelum mengikuti pelajaran di kelas.
Sementara itu, para siswa juga berencana untuk terlibat dalam demonstrasi di sekolah tersebut pada pekan ini dengan mengenakan bra di luar T-shirt mereka.
Namun, kepala sekolah, Steve Thennis, mengatakan siswi itu tidak ditegur soal masalah itu. Namun, fakta bahwa Kailyn memang mengenakan salah satu pakaian yang jadi aturan sekolah.
”Saya tidak akan memeriksa pakaian siswa," katanya. "Kami akan meminta mereka untuk berpakaian secara tepat dan jika kita merasa itu adalah tidak pantas, siswa atau siswi akan kami meminta mereka untuk menutupi,” lanjut dia, seperti dikutip dari KRTV.com, Rabu (8/6/2016).
Menurut buku panduan sekolah di SMA itu tidak ketentuan siswi harus memakai bra.
Siswi bernama Kaitlyn Juvik dibawa ke kantor administrasi sekolah setelah seseorang mengeluhkan bajunya yang membuat orang-orang di sekolah merasa tidak nyaman.
Semula Kaitlyn, yang merupakan siswi SMA Helena di Montana, AS, dilaporkan mengenakan blus hitam tapi tanpa bra. Meski blus itu tidak tembus pandang, Juvik ditegur karena dianggap berpakaian tidak pantas dan melanggar dress code atau kode berpakaian.
Di kantor adiministrasi sekolah, dia diminta oleh administrator sekolah untuk menutupi bagian dadanya.
”Apa yang saya tentang adalah tentang kesalahan. Selama tidak ada yang menunjukkan (bagian dada) dan Anda tertutup, siswi tidak harus memakai bra,” kata Kaitlyn.
Foto siswi dengan blus hitam yang membuatnya ditegur pihak sekolah itu telah diunggah di Facebook.
Untuk menunjukkan dukungan terhadap Kaitlyn, para siswi di SMA itu ikut menanggalkan bra mereka pada hari Jumat lalu dalam protes diam sebelum mengikuti pelajaran di kelas.
Sementara itu, para siswa juga berencana untuk terlibat dalam demonstrasi di sekolah tersebut pada pekan ini dengan mengenakan bra di luar T-shirt mereka.
Namun, kepala sekolah, Steve Thennis, mengatakan siswi itu tidak ditegur soal masalah itu. Namun, fakta bahwa Kailyn memang mengenakan salah satu pakaian yang jadi aturan sekolah.
”Saya tidak akan memeriksa pakaian siswa," katanya. "Kami akan meminta mereka untuk berpakaian secara tepat dan jika kita merasa itu adalah tidak pantas, siswa atau siswi akan kami meminta mereka untuk menutupi,” lanjut dia, seperti dikutip dari KRTV.com, Rabu (8/6/2016).
Menurut buku panduan sekolah di SMA itu tidak ketentuan siswi harus memakai bra.
(mas)