Suriah: Pemberontak Serang Warga Sipil di Allepo
A
A
A
NEW YORK - Pemerintah Suriah menyebut pemberontak Suriah yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) turut melakukan serangan terhadap warga sipil di Allepo. Hal itu tertuang dalam surat yang dikirim kepada PBB.
Dalam surat yang ditujukan kepada Sekertaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan Dewan Keamanan (DK) PBB tersebut, Damaskus menuturkan, pihaknya mendapati fakta bahwa pemberontak yang didukung AS berkoodinasi dengan al-Nusra untuk melakukan serangan terhadap warga sipil di Allepo.
"Pemberontak Suriah yang didukung oleh AS terus menembaki wilayah yang dihuni oleh warga sipil di Allepo, bekerjasama dengan kelompok afiliasi al-Qaeda di Suriah, yakni al-Nusra," kata surat yang ditulis oleh Kementerian Luar Negeri Suriah tersebut, seperti dilansir Russia Today pada Senin (6/6).
Kementerian itu juga menuduh beberapa kekuatan regional, termasuk Turki, Arab Saudi, dan Qatar, terus memberikan dukungan kepada kelompok teror di Suriah dan mencoba untuk menggagalkan perundingan perdamaian di Jenewa.
Kemarin, Kementerian Pertahanan Rusia menuturkan, ratusan orang tewas dalam kurun waktu 24 jam terakhir oleh serangan yang dilancarakan al-Nusra. Mereka yang tewas mayoritas berada di Allepo.
Menurut Kemhan Rusia, serangan itu dimungkinkan karena fakta bahwa al-Nusra berbagi wilayah dengan apa yang disebut oposisi moderat. "Oleh karena itu, mereka belum menjadi sasaran serangan udara," ucapnya.
AS, sebagai pendukung utama pemberontak Suriah, atau yang dalam kamus AS disebut dengan oposisi moderat, belum memberikan komentar apapun mengenai tudingan tersebut.
Dalam surat yang ditujukan kepada Sekertaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan Dewan Keamanan (DK) PBB tersebut, Damaskus menuturkan, pihaknya mendapati fakta bahwa pemberontak yang didukung AS berkoodinasi dengan al-Nusra untuk melakukan serangan terhadap warga sipil di Allepo.
"Pemberontak Suriah yang didukung oleh AS terus menembaki wilayah yang dihuni oleh warga sipil di Allepo, bekerjasama dengan kelompok afiliasi al-Qaeda di Suriah, yakni al-Nusra," kata surat yang ditulis oleh Kementerian Luar Negeri Suriah tersebut, seperti dilansir Russia Today pada Senin (6/6).
Kementerian itu juga menuduh beberapa kekuatan regional, termasuk Turki, Arab Saudi, dan Qatar, terus memberikan dukungan kepada kelompok teror di Suriah dan mencoba untuk menggagalkan perundingan perdamaian di Jenewa.
Kemarin, Kementerian Pertahanan Rusia menuturkan, ratusan orang tewas dalam kurun waktu 24 jam terakhir oleh serangan yang dilancarakan al-Nusra. Mereka yang tewas mayoritas berada di Allepo.
Menurut Kemhan Rusia, serangan itu dimungkinkan karena fakta bahwa al-Nusra berbagi wilayah dengan apa yang disebut oposisi moderat. "Oleh karena itu, mereka belum menjadi sasaran serangan udara," ucapnya.
AS, sebagai pendukung utama pemberontak Suriah, atau yang dalam kamus AS disebut dengan oposisi moderat, belum memberikan komentar apapun mengenai tudingan tersebut.
(esn)