AS Bertindak Jika China Bangun Pos Baru di Laut China Selatan

Sabtu, 04 Juni 2016 - 16:18 WIB
AS Bertindak Jika China...
AS Bertindak Jika China Bangun Pos Baru di Laut China Selatan
A A A
SINGAPURA - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Ashton Carter, dalam sebuah forum di Singapura Sabtu (4/6/2016) mengatakan bahwa AS dan negara-negara lain akan bertindak jika China membangun pos baru di kawasan Laut China Selatan.

Peringatan dari Carter itu disampaikan dalam pidatonya di forum “15th International Institute for Strategic Studies Shangri-la Dialogue”, Singapura.

Menurut Kepala Pentagon ini, Beijing risiko membangun "Tembok Besar isolasi diri” dengan melakukan ekspansi militer di kawasan Laut China Selatan yang disengketakan. Namun, Carter juga mengusulkan kerjasama keamanan bilateral yang lebih kuat dengan China untuk mengurangi risiko kecelakaan.

”Saya berharap bahwa perkembangan ini tidak terjadi karena akan mengakibatkan tindakan yang diambil baik oleh Amerika Serikat, dan oleh pihak lain di wilayah yang akan memiliki efek tidak hanya meningkatkan ketegangan tetapi juga mengisolasi China,” kata Carter di forum yang turut dihadiri pejabat senior militer China.

Meid Hong Kong, South China Morning Post (SCMP), melaporkan bahwa China berencana untuk membangun sebuah pos di lokasi yang berjarak 230 kilometer (140 mil) di lepas pantai Filipina, di Laut China Selatan.

Beijing mengklaim hampir semua kawasan Laut China Selatan adalah miliknya. Namun, negara-negara ASEAN dan Taiwan juga memiliki klaim yang saling tumpang tindih di kawasan serupa.

Dalam laporannya, SCMP yang mengutip sumber militer China mengatakan bahwa pembangunan pos baru itu akanmemungkinkan Beijing untuk memiliki lapangan terbang yang sempurna di kawasan Laut China Selatan.

Rencana pembangunan pos itu kemungkinan akan dipercepat sebelum putusan dari gugatan Filipina di Pengadilan Arbitrase Den Haag keluar. China jauh hari sudah menegaskan tidak akan mengakui putusan pengadilan soal sengketa wilayah Laut China Selatan antara Beijing dan Manila.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9765 seconds (0.1#10.140)