Bakal Digempur Kurdi dan AS, ISIS Larang Warga Tinggalkan Raqqa
A
A
A
DAMASKUS - Kelompok ekstrimis Negara Islam Irak Suriah atau ISIS melarang warga Raqqa meninggalkan kota tersebut, jelang serangan pasukan Kurdi. Namun sebaliknya, mereka justru mengevakuasi anggota keluarga mereka sendiri.
Seperti dikutip dari laman Sputnik, Sabtu (21/5/2016), kelompok ekstrimis pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi ini telah mengevakuasi keluarga mereka sendiri ke arah Deir al-Zor, seperti diungkapkan sejumlah saksi mata dan sumber-sumber lokal.
Para keluarga tentara bayaran asing menjadi kelompok pertama yang meninggalkan kota pada Jumat sore. ISIS juga membebaskan para narapidana dari penjara Raqqa.
Semantara itu pasukan Kurdi telah mendirikan benteng sekitar 37 kilometer sebelah utara dari Raqqa. Seorang juru bicara dari Pasukan Demokratik Kurdi Suriah (SDF) mengatakan bahwa Kurdi berencana untuk meluncurkan serangan di Raqqa dalam beberapa hari mendatang.
Dalam berita sebelumnya juga dikabarkan jika militer Amerika Serikat (AS) memerintahkan warga sipil untuk meninggalkan kota Raqqa secepatnya. Perintah ini menjadi sinyal bahwa serangan AS dan koalisinya di “ibu kota” ISIS itu semakin dekat.
Seperti dikutip dari laman Sputnik, Sabtu (21/5/2016), kelompok ekstrimis pimpinan Abu Bakr al-Baghdadi ini telah mengevakuasi keluarga mereka sendiri ke arah Deir al-Zor, seperti diungkapkan sejumlah saksi mata dan sumber-sumber lokal.
Para keluarga tentara bayaran asing menjadi kelompok pertama yang meninggalkan kota pada Jumat sore. ISIS juga membebaskan para narapidana dari penjara Raqqa.
Semantara itu pasukan Kurdi telah mendirikan benteng sekitar 37 kilometer sebelah utara dari Raqqa. Seorang juru bicara dari Pasukan Demokratik Kurdi Suriah (SDF) mengatakan bahwa Kurdi berencana untuk meluncurkan serangan di Raqqa dalam beberapa hari mendatang.
Dalam berita sebelumnya juga dikabarkan jika militer Amerika Serikat (AS) memerintahkan warga sipil untuk meninggalkan kota Raqqa secepatnya. Perintah ini menjadi sinyal bahwa serangan AS dan koalisinya di “ibu kota” ISIS itu semakin dekat.
(ian)