Presiden Prancis Pastikan EgyptAir Jatuh di Laut
Presiden Prancis Pastikan EgyptAir Jatuh di Laut
A
A
A
PARIS - Presiden Prancis Francois Hollande memastikan bahwa pesawat EgytpAir rute Paris-Kairo jatuh ke laut dan menghilang. Dirinya juga menyebut bahwa penyelidikan atas insiden itu telah diluncurkan.
"Informasi yang kami telah kumpulkan, baik dari Perdana Menteri, anggota pemerintah, dan tentu saja pemerintah Mesir mengkonfirmasi bahwa pesawat ini jatuh di laut dan telah hilang," ucap Hollande dalam sebuah pernyataan.
"Petugas penyelamat Perancis, Mesir, dan Yunani saat ini sedang melakukan pencarian untuk puing-puing yang akan memungkinkan kita untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," sambungnya, seperti dilansir Gawker pada Kamis (19/5).
Dirinya menuturkan, sebelum diketahui dengan pasti penyebab jatuhnya pesawat itu, maka teori demi teori akan muncul, dan demi meminimalisir banyaknya teori yang muncul, maka pesawat itu harus segera ditemukan.
"Ketika kita memiliki kebenaran mengenai penyebab jatuhnya pesawat itu, kita harus menarik semua kesimpulan, apakah itu kecelakaan atau hipotesis lain, yang semua orang pikirkan saat ini, termasuk hipotesis teroris," pungkasnya.
"Informasi yang kami telah kumpulkan, baik dari Perdana Menteri, anggota pemerintah, dan tentu saja pemerintah Mesir mengkonfirmasi bahwa pesawat ini jatuh di laut dan telah hilang," ucap Hollande dalam sebuah pernyataan.
"Petugas penyelamat Perancis, Mesir, dan Yunani saat ini sedang melakukan pencarian untuk puing-puing yang akan memungkinkan kita untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," sambungnya, seperti dilansir Gawker pada Kamis (19/5).
Dirinya menuturkan, sebelum diketahui dengan pasti penyebab jatuhnya pesawat itu, maka teori demi teori akan muncul, dan demi meminimalisir banyaknya teori yang muncul, maka pesawat itu harus segera ditemukan.
"Ketika kita memiliki kebenaran mengenai penyebab jatuhnya pesawat itu, kita harus menarik semua kesimpulan, apakah itu kecelakaan atau hipotesis lain, yang semua orang pikirkan saat ini, termasuk hipotesis teroris," pungkasnya.
(esn)
Explore More