Giliran El Salvador Tarik Dubes dari Brazil
A
A
A
SAN SALVADOR - Presiden El Salvador, Salvador Sanchez Ceren mengumumkan tidak mengakui Presiden interim Brazil, Michel Temer dan meminta Duta Besar El Salvador untuk kembali ke negaranya.
Ceren mengatakan, bahwa penangguhan jabatan Dilma Rousseff yang terjadi pada pekan ini adalah pukulan bagi demokrasi di dunia. Dikatakan hal itu sebagai sesuatu yang di masa lalu dikenal sebagai kudeta dan dilakukan oleh militer, seperti dilaporkan media lokal La Pagina.
"Sekarang ada bentuk baru (kudeta) dan hal itu dilakukan dari parlemen," tambahnya seperti dikutip dari laman Sputnik, Minggu (15/5/2016).
Lebih lanjut, Ceren mengatakan, ia mengadakan pertemuan darurat dengan Menteri Luar Negeri Hugo Martinez. Pertemuan itu memutuskan meminta Duta Besar untuk Brazil, Diana Vanegas, kembali ke El Salvador.
Temer menduduki kursi Presiden interim setelah senat Brazil menangguhkan jabatan Rousseff. Senat memutuskan Rousseff bersalah atas tuduhan menyembunyikan defisit anggaran negara itu menjelang pemilihan ulang 2014. Ia pun diskors selama 180 hari, menunggu jalannya persidangan.
Ceren mengatakan, bahwa penangguhan jabatan Dilma Rousseff yang terjadi pada pekan ini adalah pukulan bagi demokrasi di dunia. Dikatakan hal itu sebagai sesuatu yang di masa lalu dikenal sebagai kudeta dan dilakukan oleh militer, seperti dilaporkan media lokal La Pagina.
"Sekarang ada bentuk baru (kudeta) dan hal itu dilakukan dari parlemen," tambahnya seperti dikutip dari laman Sputnik, Minggu (15/5/2016).
Lebih lanjut, Ceren mengatakan, ia mengadakan pertemuan darurat dengan Menteri Luar Negeri Hugo Martinez. Pertemuan itu memutuskan meminta Duta Besar untuk Brazil, Diana Vanegas, kembali ke El Salvador.
Temer menduduki kursi Presiden interim setelah senat Brazil menangguhkan jabatan Rousseff. Senat memutuskan Rousseff bersalah atas tuduhan menyembunyikan defisit anggaran negara itu menjelang pemilihan ulang 2014. Ia pun diskors selama 180 hari, menunggu jalannya persidangan.
(ian)