Penjaga Pantai Italia Selamatkan 801 Migran
A
A
A
ROMA - Penjaga pantai Italia menyatakan telah menyelamatkan 801 migran dari dua kapal yang menuju Sisilia pada Kamis (12/5/2016) kemarin. Mayoritas dari migran tersebut berasal dari Suriah. Hal ini semakin memunculkan dugaan jika para pengungsi Timur Tengah menghindari rute menuju Yunani agar bisa sampai ke Eropa.
Pernyataan penjaga pantai Italia mengatakan, 515 orang telah diselamatkan dari satu perahu. Sementara 286 diselamatkan dari perahu kedua dalam operasi yang melibatkan sebuah kapal Angkatan Laut Finlandia, seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (13/5/2016).
Seorang juru bicara penjaga pantai mengatakan, sebagian besar dari mereka yang diselamatkan dalam operasi penyelamatan pertama berasal dari Suriah. Namun, ia tidak mengungkapkan kebangsaan mereka yang diselamatkan dari perahu kedua.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Italia, hingga 10 Mei 2016, sebanyak 31.250 migran telah mencapai Italia dengan perahu. Jumlah ini menurun 14 persen dari periode yang sama pada tahun lalu. Sebagian besar berasal dari negara-negara Afrika, yang dipimpin oleh Nigeria, Gambia, Somalia dan Pantai Afrika.
Selain kesepakatan repatriasi Uni Eropa dengan Turki, negara-negara Balkan, Hungaria dan Austria telah memperketat kontrol perbatasan dalam upaya untuk mencegah migran masuk dari Yunani. Kebanyakan dari migran kemudian mengambil rute Balkan ke Jerman.
Pernyataan penjaga pantai Italia mengatakan, 515 orang telah diselamatkan dari satu perahu. Sementara 286 diselamatkan dari perahu kedua dalam operasi yang melibatkan sebuah kapal Angkatan Laut Finlandia, seperti dikutip dari Al Arabiya, Jumat (13/5/2016).
Seorang juru bicara penjaga pantai mengatakan, sebagian besar dari mereka yang diselamatkan dalam operasi penyelamatan pertama berasal dari Suriah. Namun, ia tidak mengungkapkan kebangsaan mereka yang diselamatkan dari perahu kedua.
Menurut Kementerian Dalam Negeri Italia, hingga 10 Mei 2016, sebanyak 31.250 migran telah mencapai Italia dengan perahu. Jumlah ini menurun 14 persen dari periode yang sama pada tahun lalu. Sebagian besar berasal dari negara-negara Afrika, yang dipimpin oleh Nigeria, Gambia, Somalia dan Pantai Afrika.
Selain kesepakatan repatriasi Uni Eropa dengan Turki, negara-negara Balkan, Hungaria dan Austria telah memperketat kontrol perbatasan dalam upaya untuk mencegah migran masuk dari Yunani. Kebanyakan dari migran kemudian mengambil rute Balkan ke Jerman.
(ian)