Militan Al-Shabaab Serang Pasukan Khusus AS di Somalia
A
A
A
WASHINGTON - Kantor berita CNN melaporkan, anggota kelompok militan al-Shabaab menyerang pasukan khusus Amerika Serikat (AS). Kelompok militan itu menembaki pasukan AS yang sedang melakukan misi membantu pasukan Uganda.
Menurut laporan CNN, mengutip seorang pejabat militer AS yang tidak mau identitasnya diketahui, insiden itu terjadi di dekat ibukota Somalia. Meski begitu, tidak satu pun tentara AS yang terluka, seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (13/5/2016).
Somalia telah mengalami kekerasan sejak negara itu terjatuh dalam perang saudara di awal 1990-an. Runtuhnya pemerintahan menjadikan negara itu lahan subur bagi milisi-milis perang, bajak laut, dan kelompok al-Shabaab.
Kelompok al-Shabaab telah melakukan sejumlah serangan di Somalia dalam upaya untuk membangun negara Islam berdasarkan hukum Syariah. Kelompok ini berafiliasi dengan kelompok teroris Al-Qaeda bentukan Osama bin Laden.
Pemerintah Somalia sedang berjuang untuk membangun kembali negaranya setelah lebih dari dua dekade dilanda konflik. Al Shabaab sempat menguasai sebagian besar Somalia sampai 2011, ketika diusir dari Mogadishu oleh Uni Afrika dan pasukan Somalia.
Menurut laporan CNN, mengutip seorang pejabat militer AS yang tidak mau identitasnya diketahui, insiden itu terjadi di dekat ibukota Somalia. Meski begitu, tidak satu pun tentara AS yang terluka, seperti dikutip dari Sputnik, Jumat (13/5/2016).
Somalia telah mengalami kekerasan sejak negara itu terjatuh dalam perang saudara di awal 1990-an. Runtuhnya pemerintahan menjadikan negara itu lahan subur bagi milisi-milis perang, bajak laut, dan kelompok al-Shabaab.
Kelompok al-Shabaab telah melakukan sejumlah serangan di Somalia dalam upaya untuk membangun negara Islam berdasarkan hukum Syariah. Kelompok ini berafiliasi dengan kelompok teroris Al-Qaeda bentukan Osama bin Laden.
Pemerintah Somalia sedang berjuang untuk membangun kembali negaranya setelah lebih dari dua dekade dilanda konflik. Al Shabaab sempat menguasai sebagian besar Somalia sampai 2011, ketika diusir dari Mogadishu oleh Uni Afrika dan pasukan Somalia.
(ian)