Abu Sayyaf Bebaskan 10 Sandera Indonesia, Filipina Senang
A
A
A
MANILA - Pemerintah Filipina mengaku senang dengan pembebasan sepuluh sandera asal Indonesia oleh kelompok Abu Sayyaf.
Hal itu disampaikan Departemen Luar Negeri (DFA) Filipina, dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Senin (2/5/2016).
”Pemerintah Filipina senang melihat perkembangan positif yang dihasilkan dalam pembebasan secara aman dari 10 warga negara Indonesia (WNI) yang diculik oleh Abu Sayyaf pada 26 Maret 2016,” bunyi pernyataan DFA, seperti dilansir Philstar.
DFA tidak mengomentari laporan dari sumber di Filipina bahwa sepuluh sandera asal Indonesia dibebaskan Abu Sayyaf dengan uang tebusan 50 juta peso atau sekitar Rp14 miliar.
Sepuluh WNI ditinggalkan kelompok Abu Sayyaf di rumah Gubernur Sulu, Abdusakur Tan Jr., di Jolo saat hujan lebat di siang hari kemarin. Mereka sudah tiba di Indonesia dan sudah di bawa ke RSPAD Jakarta.
Sepuluh WNI itu adalah Peter Tonson, Julian Philip, Alvian Elvis Peti, Mahmud, Surian Syah, Surianto, Wawan Saputria, Bayu Oktavianto, Reynaldi dan Wendi Raknadian.
Dalam video yang diposting di halaman Facebook yang terkait dengan Abu Sayyaf, para bandit mengancam akan membunuh para pelaut Indonesia itu kecuali tebusan 50 juta Peso dibayarkan pada 8 April.
Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) menolak mengkonfirmasi perihal uang tebusan itu. AFP sebelumnya meminta semua pihak untuk tidak membayar uang tebusan kepada Abu Sayyaf.
Juru bicara Komando Mindanao Barat Militer Filipina, Mayor Filemon Tan Jr, mengatakan laporan intelijen menyebutkan bahwa kelompok panyendera 10 WNI ini merupakan faksi Abu Sayyaf yang dipimpin oleh Alhabshi Misaya.
Hal itu disampaikan Departemen Luar Negeri (DFA) Filipina, dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Senin (2/5/2016).
”Pemerintah Filipina senang melihat perkembangan positif yang dihasilkan dalam pembebasan secara aman dari 10 warga negara Indonesia (WNI) yang diculik oleh Abu Sayyaf pada 26 Maret 2016,” bunyi pernyataan DFA, seperti dilansir Philstar.
DFA tidak mengomentari laporan dari sumber di Filipina bahwa sepuluh sandera asal Indonesia dibebaskan Abu Sayyaf dengan uang tebusan 50 juta peso atau sekitar Rp14 miliar.
Sepuluh WNI ditinggalkan kelompok Abu Sayyaf di rumah Gubernur Sulu, Abdusakur Tan Jr., di Jolo saat hujan lebat di siang hari kemarin. Mereka sudah tiba di Indonesia dan sudah di bawa ke RSPAD Jakarta.
Sepuluh WNI itu adalah Peter Tonson, Julian Philip, Alvian Elvis Peti, Mahmud, Surian Syah, Surianto, Wawan Saputria, Bayu Oktavianto, Reynaldi dan Wendi Raknadian.
Dalam video yang diposting di halaman Facebook yang terkait dengan Abu Sayyaf, para bandit mengancam akan membunuh para pelaut Indonesia itu kecuali tebusan 50 juta Peso dibayarkan pada 8 April.
Angkatan Bersenjata Filipina (AFP) menolak mengkonfirmasi perihal uang tebusan itu. AFP sebelumnya meminta semua pihak untuk tidak membayar uang tebusan kepada Abu Sayyaf.
Juru bicara Komando Mindanao Barat Militer Filipina, Mayor Filemon Tan Jr, mengatakan laporan intelijen menyebutkan bahwa kelompok panyendera 10 WNI ini merupakan faksi Abu Sayyaf yang dipimpin oleh Alhabshi Misaya.
(mas)