Georgia Bongkar Sindikat Penjual Uranium
Georgia Bongkar Sindikat Penjual Uranium
A
A
A
TBILISI - Otoritas keamanan Georgia menangkap lima orang yang mencoba menjual bahan radioaktif uranium yang dapat digunakan untuk membuat bom nuklir. Penangkapan ini adalah yang kedua dalam bulan ini.
Menurut otoritas keamanan Georgia, lima tersangka mencoba menjual 1,6 kg bahan nuklir uranium-238 dan uranium-235 isotop dengan harga USD 3 juta. Dalam jumlah besar, uranium-235 dapat digunakan untuk membuat bom nuklir. Sedangkan uranium-238 dapat digunakan sebagai komponen dalam senjata nuklir, seperti dikutip dari Radio Free Europe, Sabtu (30/4/2016).
Para tersangka ditangkap di resor Laut Hitam Kobuleti dan dimasukkan dalam penjara pada 27 April lalu. Jika terbukti bersalah, mereka bisa menghadapi hukuman penjara hingga 10 tahun.
Penangkapan ini hanya berselang 10 hari setelah polisi Georgia berhasil menangkap tiga orang Georgia dan tiga warga Armenia yang mencoba untuk menjual uranium-238. Sebelumnya, setiap usaha untuk menjual isotop radioaktif dilakukan di Armenia dan Georgia pada tahun 2010 dan 2012.
Penangkapan ini menimbulkan pertanyaan mengenai keamanan nuklir di negara-negara bekas Uni Soviet. Hal ini bisa menyulut kekhawatiran bahwa kelompok militan atau kelompok teroris tengah mencari cara memperoleh bahan untuk membuat bom atom.
Menurut otoritas keamanan Georgia, lima tersangka mencoba menjual 1,6 kg bahan nuklir uranium-238 dan uranium-235 isotop dengan harga USD 3 juta. Dalam jumlah besar, uranium-235 dapat digunakan untuk membuat bom nuklir. Sedangkan uranium-238 dapat digunakan sebagai komponen dalam senjata nuklir, seperti dikutip dari Radio Free Europe, Sabtu (30/4/2016).
Para tersangka ditangkap di resor Laut Hitam Kobuleti dan dimasukkan dalam penjara pada 27 April lalu. Jika terbukti bersalah, mereka bisa menghadapi hukuman penjara hingga 10 tahun.
Penangkapan ini hanya berselang 10 hari setelah polisi Georgia berhasil menangkap tiga orang Georgia dan tiga warga Armenia yang mencoba untuk menjual uranium-238. Sebelumnya, setiap usaha untuk menjual isotop radioaktif dilakukan di Armenia dan Georgia pada tahun 2010 dan 2012.
Penangkapan ini menimbulkan pertanyaan mengenai keamanan nuklir di negara-negara bekas Uni Soviet. Hal ini bisa menyulut kekhawatiran bahwa kelompok militan atau kelompok teroris tengah mencari cara memperoleh bahan untuk membuat bom atom.
(ian)
Explore More