Rusia Siap Sebar Rudal Generasi Baru Jika Swedia Gabung NATO
A
A
A
MOSKOW - Rusia saat ini sedang menyelesaikan pembangunan rudal generasi baru dan akan disebar di wilayah utara jika Swedia nekat bergabung dengan NATO.
Rudal generasi baru Rusia diklaim akan mampu menembus berbagai sistem pertahanan NATO, termasuk sistem pertahanan udara.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komite Pertahanan Majelis Tinggi Rusia, Evgeny Serebrennikov kepada RIA Novosti, hari Jumat (29/4/2016).
”Saat ini pembangunan sedang diselesaikan untuk rudal generasi baru modern yang belum diumumkan. Mereka (rudal generasi baru) akan menembus senjata NATO, termasuk sistem pertahanan udara,” kata Serebrennikov.
Menurutnya, Rusia akan meningkatkan kemampuan militernya jika Swedia benar-benar bergabung dengan NATO.
”Kita bicara bukan hanya tentang (kemampuan) militer-teknis, tetapi soal jumlah juga. Rusia akan meningkatkan jumlah Angkatan Bersenjata-nya di perbatasan utara dan barat laut, termasuk di Armada Utara, jika Swedia bergabung dengan NATO,” ujar Serebrennikov.
”Keduanya, Swedia dan NATO perlu membuat kesimpulan,” imbuh dia.
Selama beberapa tahun terakhir, tekanan terhadap Swedia dn Finlandia untuk netral terus meningkat. Kedua negara di Eropa itu terus didesak tetap pada posisi non-blok dan tidak memihak ke NATO.
Namun, Swedia merasa terancam setelah krisis Ukraina pecah, di mana negara-negara Barat menuduh Rusia melakukan intervensi militer. Beberapa kali Swedia mencurigai wilayah perairannya diterobos kapal selam Rusia, meski tidak bisa membuktikannya.
NATO dan Rusia sendiri kembali bersitegang sejak tahun 2014, di mana NATO memihak Ukraina yang berseteru dengan Rusia.
Rudal generasi baru Rusia diklaim akan mampu menembus berbagai sistem pertahanan NATO, termasuk sistem pertahanan udara.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Komite Pertahanan Majelis Tinggi Rusia, Evgeny Serebrennikov kepada RIA Novosti, hari Jumat (29/4/2016).
”Saat ini pembangunan sedang diselesaikan untuk rudal generasi baru modern yang belum diumumkan. Mereka (rudal generasi baru) akan menembus senjata NATO, termasuk sistem pertahanan udara,” kata Serebrennikov.
Menurutnya, Rusia akan meningkatkan kemampuan militernya jika Swedia benar-benar bergabung dengan NATO.
”Kita bicara bukan hanya tentang (kemampuan) militer-teknis, tetapi soal jumlah juga. Rusia akan meningkatkan jumlah Angkatan Bersenjata-nya di perbatasan utara dan barat laut, termasuk di Armada Utara, jika Swedia bergabung dengan NATO,” ujar Serebrennikov.
”Keduanya, Swedia dan NATO perlu membuat kesimpulan,” imbuh dia.
Selama beberapa tahun terakhir, tekanan terhadap Swedia dn Finlandia untuk netral terus meningkat. Kedua negara di Eropa itu terus didesak tetap pada posisi non-blok dan tidak memihak ke NATO.
Namun, Swedia merasa terancam setelah krisis Ukraina pecah, di mana negara-negara Barat menuduh Rusia melakukan intervensi militer. Beberapa kali Swedia mencurigai wilayah perairannya diterobos kapal selam Rusia, meski tidak bisa membuktikannya.
NATO dan Rusia sendiri kembali bersitegang sejak tahun 2014, di mana NATO memihak Ukraina yang berseteru dengan Rusia.
(mas)