Pasukan Kurdi Kembalikan Jasad 'Rambo Rusia' ke Moskow
A
A
A
DAMASKUS - Pasukan Kurdi YPG menyatakan telah menemukan dan merekonstruksi tubuh 'Rambo Rusia' yang tewas secara heroik saat perang merebut kota Palmyra dari tangan ISIS sebulan lalu. Alexander Prokhorenko, anggota pasukan khusus Rusia, Spetsnaz, mengorbankan dirinya menjadi target sasaran serangan udara saat terkepung pasukan ISIS.
"Atas permintaan Federasi Rusia, unit pertahanan rakyat Kurdi telah berhasil mendapatkan tubuh dan merekonstruksi tentara Rusia yang tewas di dekat Tadmur," kata seorang perwakilan YPG di Suriah seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (28/4/2016).
"Tubuh Alexander Prokhorenko diserahkan kepada pemerintah Rusia," tambah juru bicara tersebut. Tiada ada rincian lainnya tentang operasi untuk memulihkan tubuh Prokhorenko.
Prokhorenko tewas pada 17 Maret lalu dalam operasi pembebasan Palmyra dari tangan ISIS. Saat itu ia sudah dikepung oleh anggota ISIS. Di tengah situasi terdesak, ia mengrimkan koordinat kepada pesawat tempur Rusia untuk menyerang.
Alih-alih melarikan diri dan mempertaruhkan diri ditangkap hidup-hidup, pria berpangkat letnan pertama itu malah tetap diam di tempatnya sembari menunggu serangan udara datang menewaskan anggota ISIS.
Atas aksi heroiknya itu pemerinta Rusia memberinya penghargaan militer tertinggi, Pahlawan Rusia. Nama Prokhorenko pun diabadikan menjadi nama jalan di kota kelahirnnya, Orenburg.
(Baca juga: "Rambo Rusia" Tewas Dikepung ISIS, Keluarganya Diberi Medali PD II)
"Atas permintaan Federasi Rusia, unit pertahanan rakyat Kurdi telah berhasil mendapatkan tubuh dan merekonstruksi tentara Rusia yang tewas di dekat Tadmur," kata seorang perwakilan YPG di Suriah seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (28/4/2016).
"Tubuh Alexander Prokhorenko diserahkan kepada pemerintah Rusia," tambah juru bicara tersebut. Tiada ada rincian lainnya tentang operasi untuk memulihkan tubuh Prokhorenko.
Prokhorenko tewas pada 17 Maret lalu dalam operasi pembebasan Palmyra dari tangan ISIS. Saat itu ia sudah dikepung oleh anggota ISIS. Di tengah situasi terdesak, ia mengrimkan koordinat kepada pesawat tempur Rusia untuk menyerang.
Alih-alih melarikan diri dan mempertaruhkan diri ditangkap hidup-hidup, pria berpangkat letnan pertama itu malah tetap diam di tempatnya sembari menunggu serangan udara datang menewaskan anggota ISIS.
Atas aksi heroiknya itu pemerinta Rusia memberinya penghargaan militer tertinggi, Pahlawan Rusia. Nama Prokhorenko pun diabadikan menjadi nama jalan di kota kelahirnnya, Orenburg.
(Baca juga: "Rambo Rusia" Tewas Dikepung ISIS, Keluarganya Diberi Medali PD II)
(ian)