Kedutaan Turki Minta TV Swedia Tarik Film Genosida Armenia

Senin, 25 April 2016 - 13:02 WIB
Kedutaan Turki Minta TV Swedia Tarik Film Genosida Armenia
Kedutaan Turki Minta TV Swedia Tarik Film Genosida Armenia
A A A
STOCKHOLM - Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia, telah meminta channel televisi Swedia, TV4 untuk menarik film dokumenter tentang genosida atau pembunuhan massal warga Armenia oleh Kekaisaran Ottoman.

Alasannya, film yang diputar gagal untuk melayani prinsip objektivitas.


Menjelang pemutaran film dokumenter berjudul “Seyfo 1915 – The Assyrian Genocide” pada Minggu malam, pihak channel TV4 menerima email dari juru bicara Kedutaan Turki, Arif Gulen.

Dalam email itu, dia menentang penggunaan istilah "genosida" dalam film itu yang sering digunakan untuk menggambarkan kematian tragis ribuan Armenia di tangan Kekaisaran Ottoman Turki selama Perang Dunia I.


Email itu kemudian dipublikasikan di situs resmi TV4. ”Meminta stasiun untuk mempertimbangkan kembali keputusan Anda terhadap penayangan film dokumenter dengan sikap seimbang dan masuk akal,” bunyi surat elektronik itu.

Hanya pengadilan internasional yang kompeten, yang dapat menentukan apakah suatu peristiwa tertentu adalah genosida (atau bukan),” lanjut surat tersebut, yang dilansir Senin (25/4/2016).

Surat itu memicu reaksi tajam dari penyiar televisi, yang mengecam upaya Gulen untuk menekan saluran televisi agar membatalkan pemutaran film. Pihak televisi telah berjanji untuk memutar film itu semalam meskipun ada peringatan.


Kami tidak pernah bisa menerima ini. Kami akan protes terhadap setiap upaya untuk mengerahkan tekanan yang mengancam kebebasan berekspresi,kata direktur program TV4, Viveka Hansson, dalam keterangan tertulis di situs resmi stasiun televisi itu.

Berbicara kepada Expressen, Gulen mengatakan bahwa ia menghormati penuh terhadap kebebasan berekspresi dan untuk channel televisi Swedia. Tapi, dia menolak untuk menarik kembali permintaan kepada TV4 untuk menarik film dokumenter tersebut.


Ini adalah perasaan saya. Ini adalah keputusan mereka. Saya tidak tahu apakah mereka akan mengubahnya. Mereka dapat mengirimkan itu, jika mereka ingin. Tapi saya bisa mengatakan apa yang saya rasakan juga,katanya.

Politikus parlemen dari partai kiri Swedia, Jonas Sjöstedt , mendesak Pemerintah Swedia untuk menangkis serangan Turki terhadap media nasional.


Tidak dapat diterima bahwa negara (Turki) berusaha untuk membungkam media di Swedia dan (pemerintah) harus mengambil sikap keras terhadap tindakan seperti itu, katanya. Dia menyerukan pemerintah untuk menarik duta besarnya dari Turki.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7341 seconds (0.1#10.140)