Diduga Lakukan Aksi Spionase, Turki Tangkap 2 WN Rusia
A
A
A
ANKARA - Polisi Turki dilaporkan telah menahan dua warga Rusia dengan tuduhan melakukan aksi spionase. Laporan ini dibenarkan oleh pihak Konsulat Rusia dan mengatakan bahwa keduanya menyangkal semua tuduhan tersebut.
Otoritas keamanan Turki menangkap Yury Anisimov dan Aleksandr Smirnovare, yang diduga telah membunuh ekstrimis Islam Abdulvakhid Edelgireyev dari Republik Chechnya, Rusia. Polisi menemukan dokumen palsu saat penggeledahan. Sejumlah sumber mengatakan, bahwa itu adalah makalah otorisasi Interpol. Sementara otoritas Turki meyakini jika keduanya adalah agen intelijen Rusia yang menyamar.
"Keduanya mengatakan kepada kami, bahwa mereka tiba (di Turki) sebagai wisatawan dan menyangkal tuduhan terhadap mereka," kata Konsulat Rusia seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (13/4/2016).
Turki sendiri belum memberitahu diplomat Rusia tentang sifat tuduhan terhadap dua warga Rusia tersebut. "Mengenai alasan penahanan, otoritas Turki tidak menceritakan apa-apa, dengan alasan dugaan kekhawatiran keamanan," kata Aleksey Chekmaryov, dari misi diplomatik Rusia.
Abdulvakhid Edelgireev dibunuh pada tanggal 1 November 2015, di dalam mobilnya yang berada di samping rumahnya di Istanbul. Penyidik Turki menemukan bahwa kendaraan itu disewa oleh pembunuh asal Rusia, Aleksandr Nasyrov, 20 hari sebelumnya.
Otoritas keamanan Turki menangkap Yury Anisimov dan Aleksandr Smirnovare, yang diduga telah membunuh ekstrimis Islam Abdulvakhid Edelgireyev dari Republik Chechnya, Rusia. Polisi menemukan dokumen palsu saat penggeledahan. Sejumlah sumber mengatakan, bahwa itu adalah makalah otorisasi Interpol. Sementara otoritas Turki meyakini jika keduanya adalah agen intelijen Rusia yang menyamar.
"Keduanya mengatakan kepada kami, bahwa mereka tiba (di Turki) sebagai wisatawan dan menyangkal tuduhan terhadap mereka," kata Konsulat Rusia seperti dikutip dari Russia Today, Rabu (13/4/2016).
Turki sendiri belum memberitahu diplomat Rusia tentang sifat tuduhan terhadap dua warga Rusia tersebut. "Mengenai alasan penahanan, otoritas Turki tidak menceritakan apa-apa, dengan alasan dugaan kekhawatiran keamanan," kata Aleksey Chekmaryov, dari misi diplomatik Rusia.
Abdulvakhid Edelgireev dibunuh pada tanggal 1 November 2015, di dalam mobilnya yang berada di samping rumahnya di Istanbul. Penyidik Turki menemukan bahwa kendaraan itu disewa oleh pembunuh asal Rusia, Aleksandr Nasyrov, 20 hari sebelumnya.
(ian)