Perangi ISIS, AS Kirim Pesawat Pembom B-52 ke Qatar
A
A
A
WASHINGTON - Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) akan mengerahkan pesawat pembom B-52 ke Qatar untuk bergabung dalam perang melawan ISIS di Irah dan Suriah. Ini adalah pertama kalinya mereka mendirikan basis di Timur Tengah sejak akhir Perang Teluk pada tahun 1991.
"Pengerahan B-52 menunjukkan tekad kami untuk memberikan tekanan terus menerus terhadap ISIS dan membela daerah dalam setiap kontingensi masa depan," kata Komandan Komando Pusat Angkatan Udara (AU) AS, Letjen Charles Brown, dikutip dari Reuters, Sabtu (9/4/2015).
Brown mengungkapkan keberadaan pesawat pembom B-52 dapat memberikan persenjataan yang presisi dan melaksanakan berbagai misi, termasuk serangan strategis, dukungan udara, dan operasi maritim.
Sedangkan juru bicara Komando Pusat, Letkol Chris Karns mengatakan, ia tidak memberikan jumlah pesawat B-52 yang akan dikerahkan ke basis Al Udeid Air Basein Qatar dengan alasan keamanan operasional. Ia menambahkan keberadaan B-52 akan memungkinkan pasukan AS untuk menjatuhkan satu atau dua amunisi di daerah musuh, daripada menggunakan bom karpet.
"Akurasi sangat penting dalam perang ini. Bom karpet tidak akan efektif untuk operasi kami karena ISIS adalah kelompok dengan massa yang tidak besar. Seringkali, mereka berbaur ke pusat-pusat populasi. Kita selalu melihat untuk meminimalkan korban sipil," jelasnya.
"Pengerahan B-52 menunjukkan tekad kami untuk memberikan tekanan terus menerus terhadap ISIS dan membela daerah dalam setiap kontingensi masa depan," kata Komandan Komando Pusat Angkatan Udara (AU) AS, Letjen Charles Brown, dikutip dari Reuters, Sabtu (9/4/2015).
Brown mengungkapkan keberadaan pesawat pembom B-52 dapat memberikan persenjataan yang presisi dan melaksanakan berbagai misi, termasuk serangan strategis, dukungan udara, dan operasi maritim.
Sedangkan juru bicara Komando Pusat, Letkol Chris Karns mengatakan, ia tidak memberikan jumlah pesawat B-52 yang akan dikerahkan ke basis Al Udeid Air Basein Qatar dengan alasan keamanan operasional. Ia menambahkan keberadaan B-52 akan memungkinkan pasukan AS untuk menjatuhkan satu atau dua amunisi di daerah musuh, daripada menggunakan bom karpet.
"Akurasi sangat penting dalam perang ini. Bom karpet tidak akan efektif untuk operasi kami karena ISIS adalah kelompok dengan massa yang tidak besar. Seringkali, mereka berbaur ke pusat-pusat populasi. Kita selalu melihat untuk meminimalkan korban sipil," jelasnya.
(ian)