Rusia Jinakkan Lebih dari 1.500 Ranjau di Palmyra
A
A
A
MOSKOW - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia mengatakan, bahwa spesialis dan robot anti ranjau Kremlin telah menjinakkan lebih dari 1.500 ranjau yang ditanam ISIS di kota Palmyra.
"Mengikuti kesuksesan yang datang setelah pembebasan kota Palmyra pada 27 Maret, pasukan anti ranjau Rusia sudah mulai menghapus ranjau. Seperti yang anda tahu, lebih dari 1.500 ranjau telah dinetralisir," kata juru bicara Kemlu Rusia, Maria Zakharova, seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (7/4/2016).
Zakharova menambahkan, keberhasilan militer Suriah, termasuk pembebasan kota Al-Qaryatayn pada tanggal 3 April, akan membuka jalan untuk membebaskan kota Deir al-Zor dan Raqqa. Raqqa adalah ibukota de facto kelompok ekstrimis ISIS.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengatakan, dengan menggunakan robot militer Uran-6, para spesialis anti ranjau telah memusnahkan lebih dari 150 bom dari bagian bangunan bersejarah di Palmyra.
"Sebuah unit pusat anti ranjau internasional Angkatan Bersenjata Rusia mulai membersihkan ladang ranjau di dengan situs kuno Palmyra. Meskipun cuaca panas, namun semua tugas yang diberikan telah selesai dilakukan," kata Komandan Pasukan Anti Ranjau, Dmitry Karpishin.
"Mengikuti kesuksesan yang datang setelah pembebasan kota Palmyra pada 27 Maret, pasukan anti ranjau Rusia sudah mulai menghapus ranjau. Seperti yang anda tahu, lebih dari 1.500 ranjau telah dinetralisir," kata juru bicara Kemlu Rusia, Maria Zakharova, seperti dikutip dari Russia Today, Kamis (7/4/2016).
Zakharova menambahkan, keberhasilan militer Suriah, termasuk pembebasan kota Al-Qaryatayn pada tanggal 3 April, akan membuka jalan untuk membebaskan kota Deir al-Zor dan Raqqa. Raqqa adalah ibukota de facto kelompok ekstrimis ISIS.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengatakan, dengan menggunakan robot militer Uran-6, para spesialis anti ranjau telah memusnahkan lebih dari 150 bom dari bagian bangunan bersejarah di Palmyra.
"Sebuah unit pusat anti ranjau internasional Angkatan Bersenjata Rusia mulai membersihkan ladang ranjau di dengan situs kuno Palmyra. Meskipun cuaca panas, namun semua tugas yang diberikan telah selesai dilakukan," kata Komandan Pasukan Anti Ranjau, Dmitry Karpishin.
(ian)