ISIS Klaim di Balik Serangan Bom Riyadh
A
A
A
RIYADH - Najd Province, kelompok afiliasi ISIS di Arab Saudi mengaku bertanggung jawab atas serangan bom di pinggiran Riyadh pada Minggu dinihari. Serangan itu menargetkan sebuah kantor polisi di ibukota Saudi tersebut.
Seperti diketahui, sebuah bom meledak di dekat kantor polisi yang berada di wilayah Al-Kharj, yang berada di pinggiran Riyadh. Satu orang warga asing tewas dalam serangan itu.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Saudi, Mayjen Mansour al-Turki menuturkan bahwa pelaku pengeboman menggunakan alat peledak improvisasi (IED) dalam aksinya. IED biasanya digunakan oleh ISIS sebagai ranjau darat.
Sementara itu, terkait kewarganegaraan korban, al-Turki menuturkan pihaknya belum menerima informasi mengenai kewarganegaraan korban. Saat ini proses pemeriksaan masih berlangsung.
"Kami masih melakukan penyelidikan atas insiden tersebut, dan identitas serta kewarganegaraan korban sampai saat ini masih belum diketahui," kata al-Turki dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Albawaba pada Senin (4/4).
Seperti diketahui, sebuah bom meledak di dekat kantor polisi yang berada di wilayah Al-Kharj, yang berada di pinggiran Riyadh. Satu orang warga asing tewas dalam serangan itu.
Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Saudi, Mayjen Mansour al-Turki menuturkan bahwa pelaku pengeboman menggunakan alat peledak improvisasi (IED) dalam aksinya. IED biasanya digunakan oleh ISIS sebagai ranjau darat.
Sementara itu, terkait kewarganegaraan korban, al-Turki menuturkan pihaknya belum menerima informasi mengenai kewarganegaraan korban. Saat ini proses pemeriksaan masih berlangsung.
"Kami masih melakukan penyelidikan atas insiden tersebut, dan identitas serta kewarganegaraan korban sampai saat ini masih belum diketahui," kata al-Turki dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Albawaba pada Senin (4/4).
(esn)