Azerbaijan Tuding Armenia Langgar Gencatan Senjata
Azerbaijan Tuding Armenia Langgar Gencatan Senjata
A
A
A
BAKU - Kementerian Pertahanan (Kemhan) Azerbaijan menuding Armenia telah melanggar gencatan senjata terbaru. Hal ini semakin memanaskan situasi diantara kedua negara.
Pihak Azerbaijan kemarin telah mengumumkan gencatan senjata secara sepihak di wilayah tersebut. Namun, pihak Armenia mengaku ragu dengan deklarasi tersebut, dan secara tidak langsung tidak mengakui adanya gencatan senjata itu.
Menurut Kemhan Azerbaijan, pihak Armenia melakukan 121 tembakan ke basis militer Azerbaijan yang berada di wilayah Nagorno-Karabakh. Armenia, lanjut Kemhan Azerbaijan menembakan dengan menggunakan artileri berat.
"Sisi Armenia telah menembakkan artileri berat. Selama 24 jam terakhir, gencatan senjata telah dilanggar 121 kali. Situasi tetap berada di kenadali Angkatan Bersenjata Azerbaijan. Tentara Azerbaijan masih mengendalikan wilayah dibebaskan pada Sabtu," kata juru bicara Kemhan Azerbaijan Vagif Dargahli, seperti dilansir Sputnik pada Senin (4/4).
Konflik di Nagorno-Karabakh sendiri sejatinya sudah berlangsung sejak tahun 1988, ketika itu daerah otonom yang didominasi etnis Armenia berusaha untuk memisahkan diri dari Azerbaijan, sebelum memproklamasikan kemerdekaan setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991.
Pada tahun 1994, dengan perantara Rusia, kedua negara sejatinya mencapai kata sepakat untuk melakukan gencatan senjata di wilayah tersebut, tetapi ketegangan kedua negara belum reda dan eskalasi sesekali pecah. Puncaknya kedua negara kembali terlibat pertempuran pada akhir pekan lalu.
Pihak Azerbaijan kemarin telah mengumumkan gencatan senjata secara sepihak di wilayah tersebut. Namun, pihak Armenia mengaku ragu dengan deklarasi tersebut, dan secara tidak langsung tidak mengakui adanya gencatan senjata itu.
Menurut Kemhan Azerbaijan, pihak Armenia melakukan 121 tembakan ke basis militer Azerbaijan yang berada di wilayah Nagorno-Karabakh. Armenia, lanjut Kemhan Azerbaijan menembakan dengan menggunakan artileri berat.
"Sisi Armenia telah menembakkan artileri berat. Selama 24 jam terakhir, gencatan senjata telah dilanggar 121 kali. Situasi tetap berada di kenadali Angkatan Bersenjata Azerbaijan. Tentara Azerbaijan masih mengendalikan wilayah dibebaskan pada Sabtu," kata juru bicara Kemhan Azerbaijan Vagif Dargahli, seperti dilansir Sputnik pada Senin (4/4).
Konflik di Nagorno-Karabakh sendiri sejatinya sudah berlangsung sejak tahun 1988, ketika itu daerah otonom yang didominasi etnis Armenia berusaha untuk memisahkan diri dari Azerbaijan, sebelum memproklamasikan kemerdekaan setelah runtuhnya Uni Soviet pada tahun 1991.
Pada tahun 1994, dengan perantara Rusia, kedua negara sejatinya mencapai kata sepakat untuk melakukan gencatan senjata di wilayah tersebut, tetapi ketegangan kedua negara belum reda dan eskalasi sesekali pecah. Puncaknya kedua negara kembali terlibat pertempuran pada akhir pekan lalu.
(esn)
Explore More