China Peringatkan AS untuk Berhati-hati di LCS
A
A
A
BEIJING - Kementerian Pertahanan China memperingatkan Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) untuk "berhati-hati" di Laut China Selatan. Hal ini terkait patroli kapal perang yang dilakukan oleh AS di perairan yang tengah disengketakan itu.
Washington sejak Oktober lalu melakukan operasi kebebasan navigasi di Laut China Selatan (LCS). Dalam operasi itu, kapal perang AS berlayar dalam wilayah 12 mil laut dari pulau yang diklaim oleh China.
Ditanya tentang laporan terbaru pada patroli AS di laut, juru bicara Kementerian Pertahanan China, Yang Yujun dalam penjelasannya meminta pihak Angkatan Laut AS untuk berhati-hati. "Adapun untuk kapal AS yang datang, saya hanya bisa menyarankan mereka berhati-hati," kata Yujun dikutip dari Daily Mail, Jumat (1/4/2016).
Dalam kesempatan itu, Beijing juga mengecam perjanjian baru antara Washington dan Filipina. Awal bulan ini, Manila setuju untuk memberikan AS akses pasukan ke lima pangkalan militer. Perjanjian itu juga berlaku untuk Antonio Bautista Air Base yang berada di pulau barat Palawan, yang lokasinya berdekatan langsung dengan Laut China Selatan.
"Untuk memperkuat aliansi militer adalah refleksi dari mentalitas Perang Dingin. Hal ini dalam arah yang berlawanan dari tren era perdamaian, pembangunan dan kerjasama," katanya sambil menambahkan kerjasama militer bilateral tidak harus merusak kepentingan pihak ketiga.
Washington sejak Oktober lalu melakukan operasi kebebasan navigasi di Laut China Selatan (LCS). Dalam operasi itu, kapal perang AS berlayar dalam wilayah 12 mil laut dari pulau yang diklaim oleh China.
Ditanya tentang laporan terbaru pada patroli AS di laut, juru bicara Kementerian Pertahanan China, Yang Yujun dalam penjelasannya meminta pihak Angkatan Laut AS untuk berhati-hati. "Adapun untuk kapal AS yang datang, saya hanya bisa menyarankan mereka berhati-hati," kata Yujun dikutip dari Daily Mail, Jumat (1/4/2016).
Dalam kesempatan itu, Beijing juga mengecam perjanjian baru antara Washington dan Filipina. Awal bulan ini, Manila setuju untuk memberikan AS akses pasukan ke lima pangkalan militer. Perjanjian itu juga berlaku untuk Antonio Bautista Air Base yang berada di pulau barat Palawan, yang lokasinya berdekatan langsung dengan Laut China Selatan.
"Untuk memperkuat aliansi militer adalah refleksi dari mentalitas Perang Dingin. Hal ini dalam arah yang berlawanan dari tren era perdamaian, pembangunan dan kerjasama," katanya sambil menambahkan kerjasama militer bilateral tidak harus merusak kepentingan pihak ketiga.
(ian)