Arab Saudi Dituduh Beli Drone Israel via Afrika Selatan

Kamis, 31 Maret 2016 - 15:23 WIB
Arab Saudi Dituduh Beli...
Arab Saudi Dituduh Beli Drone Israel via Afrika Selatan
A A A
RIYADH - Arab Saudi mengumumkan bahwa mereka sedang membangun pabrik drone bekerjasama dengan Afrika Selatan, tapi seorang analis pertahanan Saudi ternama menyebutnya sebagai kedok untuk menyembunyikan pembelian drone dari Israel.

Analis yang menyebut dirinya "Mujtahid" ini telah membocorkan informasi eksklusif tentang keluarga kerajaan Arab Saudi di Twitter sejak awal 2000-an. Dia menantang laporan resmi yang dirilis oleh Departemen Pertahanan Saudi pekan ini, yang menyatakan bahwa Kerajaan Arab Saudi akan membangun pabrik drone bekerja sama dengan Afrika Selatan.

Laporan ini bertujuan untuk menyembunyikan fakta bahwa Arab Saudi berniat untuk membeli drone dari Israel melalui Afrika Selatan,” katanya.

Arab Saudi membeli drone Israel melalui Afrika Selatan. Drone ini kemudian tiba dari Afrika Selatan, dibongkar, kemudian ke Arab Saudi, di mana mereka dikumpulkan,” papar Mujtahid merinci mekanisme yang dikembangkan untuk melaksanakan kesepakatan Israel dan Arab Saudi, seperti dikutip Russia Today, Kamis (31/3/2016).

Analis ini menuduh Pangeran Mohammad bin Salman, Menteri Pertahanan Arab Saudi yang juga putra Raja Salman—yang menurut beberapa ahli adalah orang kedua paling kuat di kerajaan—melayani kepentingan Israel dengan membeli drone dari negara Yahudi tersebut.

Arab Saudi telah berusaha selama bertahun-tahun untuk memperkuat angkatan bersenjatanya dengan kemampuan drone. Pada tahun 2010,General Atomics--produsen “predator dengung” Amerika Serikat--mengumumkan telah mengakuisisi lisensi ekspor untuk sejumlah negara Timur Tengah, termasuk Arab Saudi. Ekspor ke Arab Saudi sejauh ini gagal terwujud, meskipun kesepakatan serupa dengan Uni Emirat Arab telah disetujui oleh Kongres AS pada tahun 2015.

Riyadh kemudian dilaporkan mencari penjual alternatif. Pada tahun 2013, Arab Saudi dilaporkan akan membeli drone pengintai dari produsen senjata Afrika Selatan, Denel Dynamics. Tahun lalu, juga muncul beberapa laporan yang menyebut Saudi dan Uni Emirat Arab telah berhasil membeli drone tempur dari China untuk operasi militer di Yaman.

Pemerintah Kerajaan Arab Saudi hingga kini belum merespons tuduhan dari analis itu.

Israel sendiri tercatat sebagai salah satu produsen drone terkemuka di dunia. Tapi menjualnya untuk Arab Saudi akan menjadi bencana politik. Sebab, opini publik di Israel dan bangsa Arab terus berseberangan, terutama akibat pendudukan Israel di Palestina.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1470 seconds (0.1#10.140)