Misa Paskah, Paus Cuci dan Cium Kaki Migran
A
A
A
VATIKAN - Paus Francis mencuci dan mencium kaki seorang pengungsi Muslim, Kristen, dan Hindu dalam perayaan Kamis Suci. Paus juga mengatakan bahwa mereka semua adalah anak-anak Tuhan yang sama.
Lewat ritual pencucian kaki ini Paus Francis ingin menunjukkan rasa persaudaraan sesama umat beragama di tengah-tengah meningkatnya sentimen anti-Muslim, menyusul serangan teroris di Brussels.
"Kami memiliki budaya dan agama yang berbeda, tapi kita adalah saudara dan kami ingin hidup dalam damai," kata Francis dalam kotbahnya seperti dikutip dari laman Time, Jumat (25/3/2016).
"Semua dari kita, bersama-sama: Muslim, Hindu, Katolik, Koptik, Evangelis. Tapi saudara-saudara, anak-anak Tuhan yang sama," katanya. "Kami ingin hidup damai, terintegrasi," imbuhnya.
Menurut Vatikan, ada empat perempuan dan delapan laki-laki yang ambil bagian dalam ritual tersebut. Para wanita adalah seorang Katolik Italia dan tiga lainnya adalah migran Kristen Koptik Eritrea. Sedangkan para lelakinya adalah empat orang Katolik dari Nigeria, tiga orang Muslim dari Mali, Suriah dan Pakistan dan seorang pria Hindu dari India.
Beberapa migran kemudian menangis saat Francis berlutut di depan mereka, menuangkan air suci dari kendi kuningan atas kaki mereka, menyeka mereka bersih dan mencium mereka.
Lewat ritual pencucian kaki ini Paus Francis ingin menunjukkan rasa persaudaraan sesama umat beragama di tengah-tengah meningkatnya sentimen anti-Muslim, menyusul serangan teroris di Brussels.
"Kami memiliki budaya dan agama yang berbeda, tapi kita adalah saudara dan kami ingin hidup dalam damai," kata Francis dalam kotbahnya seperti dikutip dari laman Time, Jumat (25/3/2016).
"Semua dari kita, bersama-sama: Muslim, Hindu, Katolik, Koptik, Evangelis. Tapi saudara-saudara, anak-anak Tuhan yang sama," katanya. "Kami ingin hidup damai, terintegrasi," imbuhnya.
Menurut Vatikan, ada empat perempuan dan delapan laki-laki yang ambil bagian dalam ritual tersebut. Para wanita adalah seorang Katolik Italia dan tiga lainnya adalah migran Kristen Koptik Eritrea. Sedangkan para lelakinya adalah empat orang Katolik dari Nigeria, tiga orang Muslim dari Mali, Suriah dan Pakistan dan seorang pria Hindu dari India.
Beberapa migran kemudian menangis saat Francis berlutut di depan mereka, menuangkan air suci dari kendi kuningan atas kaki mereka, menyeka mereka bersih dan mencium mereka.
(ian)