Prancis Prihatin Israel Kembali Caplok Tanah Palestina
A
A
A
PARIS - Pemerintah Prancis menyatakan keprihatinannya atas tindakan Israel yang kembali mencaplok tanah Palestina di Tepi Barat. Prancis kembali menegaskan, apa yang dilakukan Israel melanggar hukum internasional.
Israel sebelumnya menyatakan telah mengakuisisi lahan seluas 234 hektar di wilayah Tepi Barat menjadi milik negara. Perampasan itu dilakukan di tengah gelombang kekerasan yang telah menewaskan 194 warga Palestina, 28 warga Israel, dua orang Amerika, seorang Eritrea dan Sudan sejak 1 Oktober lalu.
"Prancis sangat prihatin dengan keputusan pemerintah Israel untuk kembali membangun pemukiman Yahudi wilayah di Tepi Barat," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis, Romain Nadal dalam sebuah pernyataan.
"Pemukiman merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional dan bertentangan dengan komitmen yang dibuat oleh otoritas Israel yang mendukung solusi dua-negara," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Rabu (16/3).
Prancis sendiri saat ini menjadi negara yang paling serius menanggapi isu Palestina dan Israel. Ini terbukti dengan niat mereka untuk menggelar konferensi internasional untuk membahas masalah Israel dan Palestina.
Selain itu, Prancis juga telah melemparkan ancaman serius kepada Israel jika tetep ngeyel dengan sikapnya yang enggan berdamai dengan Palestina. Prancis mengancam akan langsung mengakui Palestina sebagai negara merdeka jika Israel tetap keras kepala.
Israel sebelumnya menyatakan telah mengakuisisi lahan seluas 234 hektar di wilayah Tepi Barat menjadi milik negara. Perampasan itu dilakukan di tengah gelombang kekerasan yang telah menewaskan 194 warga Palestina, 28 warga Israel, dua orang Amerika, seorang Eritrea dan Sudan sejak 1 Oktober lalu.
"Prancis sangat prihatin dengan keputusan pemerintah Israel untuk kembali membangun pemukiman Yahudi wilayah di Tepi Barat," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis, Romain Nadal dalam sebuah pernyataan.
"Pemukiman merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional dan bertentangan dengan komitmen yang dibuat oleh otoritas Israel yang mendukung solusi dua-negara," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Rabu (16/3).
Prancis sendiri saat ini menjadi negara yang paling serius menanggapi isu Palestina dan Israel. Ini terbukti dengan niat mereka untuk menggelar konferensi internasional untuk membahas masalah Israel dan Palestina.
Selain itu, Prancis juga telah melemparkan ancaman serius kepada Israel jika tetep ngeyel dengan sikapnya yang enggan berdamai dengan Palestina. Prancis mengancam akan langsung mengakui Palestina sebagai negara merdeka jika Israel tetap keras kepala.
(esn)