Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Dubes Pakistan: Barat Pembawa Benih Terorisme
Dubes Pakistan: Barat Pembawa Benih Terorisme
A
A
A
JAKARTA - Duta Besar Pakistan untuk Indonesia, Mohammad Aqil Nadeem menyatakan, dunia Barat adalah pihak yang paling bertanggung jawab atas tumbuh suburnya kelompok terorisme di Pakistan dan Afghanistan. Benih terorisme itu dibawa oleh negara-negara Barat pada masa perang dingin.
Nadeem mengatakan, kelompok-kelompok terorisme itu diciptakan oleh Barat di Afghanistan untuk melawan hegemoni Uni Soviet di negara tersebut. Namun, sayangnya Barat tidak mengontrol perkembangan kelompok-kelompok itu, sehingga menjadi semakin besar dan sulit untuk dikalahkan.
"Barat adalah pihak yang bertanggung jawab atas tumbuhnya kelompok terorisme, baik di Pakistan ataupun Afghanistan," kata Nadeem saat berbicara di Diplomatic Forum: Global Cooperation In Coping With Radicalism, pada Selasa (15/3/2016) di Jakarta,
Sementara itu, di kesempatan yang sama dirinya juga menuturkan, bahwa radikalisme dan ekstrimsme bukan hanya ada di Islam, tapi ada hampir di seluruh agama. Dirinya mencontohnya kelompok ekstrimis Budha di Myanmar yang membantai minoritas Muslim di sana.
"Bukan Muslim yang melakukan pembataian terhadap umat Yahudi dahulu, yang melakukan pembantaian tersebut adalah Nazi di bawah pimpinan Adolf Hitler," sambungnya.
Nadeem mengatakan, kelompok-kelompok terorisme itu diciptakan oleh Barat di Afghanistan untuk melawan hegemoni Uni Soviet di negara tersebut. Namun, sayangnya Barat tidak mengontrol perkembangan kelompok-kelompok itu, sehingga menjadi semakin besar dan sulit untuk dikalahkan.
"Barat adalah pihak yang bertanggung jawab atas tumbuhnya kelompok terorisme, baik di Pakistan ataupun Afghanistan," kata Nadeem saat berbicara di Diplomatic Forum: Global Cooperation In Coping With Radicalism, pada Selasa (15/3/2016) di Jakarta,
Sementara itu, di kesempatan yang sama dirinya juga menuturkan, bahwa radikalisme dan ekstrimsme bukan hanya ada di Islam, tapi ada hampir di seluruh agama. Dirinya mencontohnya kelompok ekstrimis Budha di Myanmar yang membantai minoritas Muslim di sana.
"Bukan Muslim yang melakukan pembataian terhadap umat Yahudi dahulu, yang melakukan pembantaian tersebut adalah Nazi di bawah pimpinan Adolf Hitler," sambungnya.
(esn)
Explore More