Semenanjung Korea Tegang, AS Kerahkan 3 Pesawat Bomber Nuklir B-2
A
A
A
SEOUL - Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Kamis (10/3/2016), mengatakan bahwa militernya mengerahkan tiga pesawat pengebom (bomber) B-2 yang bisa membawa senjata nuklir dalam latihan militer di Asia. Langkah AS itu menyusul ketegangan yang meningkat di Semenanjung Korea.
Pengumuman militer AS ini muncul beberapa jam setelah rezim Korea Utara yang dipimpin Kim Jong-un, nekat menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke Laut Timur atau Laut Jepang pagi ini.
”Peristiwa baru-baru menunjukkan kebutuhan untuk terus memberikan kekuatan udara yang konsisten dan kredibel di seluruh wilayah Indo-Asia-Pasifik,” kata Komandan Angkatan Udara Pasifik AS, Jenderal Lori J Robinson, seperti dikutip AFP.
(Baca: Tembakkan Dua Rudal Balistik, Kim Jong-un Semakin Nekat)
Militer AS menolak mengungkap secara detail, di mana saja tiga pesawat bomber siluman B-2 dikerahkan. AS tercatat memiliki sekitar 20 pesawat berbahaya itu.
Sebelumnya, militer Korea Selatan (Korsel) yang memantau penembakan rudal balistik jarak pendek Korut mengatakan, rudal-rudal Pyongyang itu melesat sejauh 500 km (30 mil) di Laut Jepang, di dekat Kota Wonsan.
Korut memiliki cadangan rudal jarak pendek dalam jumlah melimpah dan terus mengembangkan rudal jarak jauh dan rudal antarbenua.
Manuver terbaru rezim Kim Jong-un ini merupakan yang kedua kalinya sebagai respons latihan militer gabungan AS dan Korsel di Semenanjung Korea. Korut berulang kali menentang latihan militer itu karena mensimulasikan invasi terhadap Pyongyang.
Pengumuman militer AS ini muncul beberapa jam setelah rezim Korea Utara yang dipimpin Kim Jong-un, nekat menembakkan dua rudal balistik jarak pendek ke Laut Timur atau Laut Jepang pagi ini.
”Peristiwa baru-baru menunjukkan kebutuhan untuk terus memberikan kekuatan udara yang konsisten dan kredibel di seluruh wilayah Indo-Asia-Pasifik,” kata Komandan Angkatan Udara Pasifik AS, Jenderal Lori J Robinson, seperti dikutip AFP.
(Baca: Tembakkan Dua Rudal Balistik, Kim Jong-un Semakin Nekat)
Militer AS menolak mengungkap secara detail, di mana saja tiga pesawat bomber siluman B-2 dikerahkan. AS tercatat memiliki sekitar 20 pesawat berbahaya itu.
Sebelumnya, militer Korea Selatan (Korsel) yang memantau penembakan rudal balistik jarak pendek Korut mengatakan, rudal-rudal Pyongyang itu melesat sejauh 500 km (30 mil) di Laut Jepang, di dekat Kota Wonsan.
Korut memiliki cadangan rudal jarak pendek dalam jumlah melimpah dan terus mengembangkan rudal jarak jauh dan rudal antarbenua.
Manuver terbaru rezim Kim Jong-un ini merupakan yang kedua kalinya sebagai respons latihan militer gabungan AS dan Korsel di Semenanjung Korea. Korut berulang kali menentang latihan militer itu karena mensimulasikan invasi terhadap Pyongyang.
(mas)