Kanada Dukung Kampanye Setop Pernikahan Anak

Rabu, 09 Maret 2016 - 21:35 WIB
Kanada Dukung Kampanye Setop Pernikahan Anak
Kanada Dukung Kampanye Setop Pernikahan Anak
A A A
JAKARTA - Duta Besar Kanada untuk Indonesia, Y.M. Donald Bobiash, membuka secara resmi perayaan Hari Perempuan Sedunia di Kemang, Jakarta Selatan Selasa (8/3/2016) kemarin dengan menggelar diskusi mengenai Stop Pernikahan Anak.

“Pernikahan anak, pernikahan dini dan pernikahan paksa, mengancam kehidupan dan masa depan perempuan dan anak-anak perempuan di seluruh dunia. Praktek ini adalah pelanggaran hak asasi mereka, mengacaukan pendidikan mereka, dan membahayakan kesehatan mereka,” kata Bobiash dalam sambutannya seperti tertuang dalam rilis yang diterima Sindonews, Rabu (9/3/2016).

“Saya senang dalam rangka Hari Perempuan Sedunia tanggal 8 Maret, Kedutaan Besar Kanada dapat mendukung Yayasan Jurnal Perempuan untuk tahun kedua secara berturut-turut dalam kegiatan yang penting ini, sekaligus memainkan peranan dalam kampanye untuk menghapuskan pernikahan anak,” sambungnya lagi.

Diskusi tersebut diselenggarakan bekerja sama dengan Yayasan Jurnal Perempuan. Hadir sebagai pembicara Kanya Eka Santi dari Kementerian Sosial, Ibu Zumrotin K. Soesilo dari Yayasan Kesehatan Perempuan dan Ibu Mibnasah Rukamah dari Pemberdayaan Perempuan Kepala Keluarga, Sukabumi.

Untuk diketahui, pernikahan anak adalah masalah global. Tiap tahunnya, diperkirakan 15 juta anak perempuan di seluruh dunia dipaksa untuk menikah. Di Indonesia, satu dari enam anak perempuan (sekitar 340 ribu) menikah sebelum berusia 18 tahun dan 50 ribu anak perempuan menikah sebelum berusia 15 tahun tiap tahunnya. Angka-angka ini menunjukkan betapa serius dan merebaknya praktek yang merugikan ini.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3840 seconds (0.1#10.140)