ISIS Rencanakan Serangan Besar dan Spektakuler di Inggris
A
A
A
LONDON - ISIS sedang merencanakan serangan besar dan spektakuler di Inggris. Demikian peringatan otoritas anti-teror Kepolisian Inggris.
Kepala Anti-Teror Kepolisian Inggris, Mark Rowley, mengatakan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kemungkinan telah melatih anggotanya hingg level paramiliter untuk melaksanakan serangan besar di Inggris.
Menurutnya, polisi memiliki bukti bahwa ISIS atau Daesh sedang mencoba membangun serangan lebih besar secara global, termasuk di Inggris.
Berbicara pada konferensi pers di London pada Senin (7/3/2016), Rowley mengatakan bahwa serangan skala besar adalah "langkah berikutnya” bagi kelompok teror.
Rowley melanjutkan, meskipun tentara dan polisi menjadi target kelompok itu, namun “gaya hidup” masyarakat Barat juga berpotensi menjadi target serangan.
Tingkat ancaman teror di Inggris pada saat ini, kata dia, cukup parah. Intelijen juga percaya bahwa serangan terkait terorisme “sangat mungkin” terjadi di Inggris.”Itu hanya satu di tingkat bawah, peringkat kritis ketika serangan dinilai menjadi dekat,” katanya, seperti dikutip IB Times.
Rowley menambahkan, sifat dari ancaman ISIS berubah-ubah. ”Dalam beberapa bulan terakhir, kami telah melihat adanya perluasan itu, ada rencana lebih jauh untuk menyerang ‘gaya hidup’ Barat. Pergi dari fokus yang sempit yakni pada polisi dan simbol militer negara untuk sesuatu yang jauh lebih luas,” ujarnya.
“Dan Anda melihat kelompok teroris yang memiliki ambisi besar untuk serangan besar dan spektakuler, bukan hanya yang telah kita lihat digagalkan sampai saat ini,” imbuh dia.
Data otoritas keamanan Inggris mencatat, sekitar 800 warga Inggris telah pergi untuk berperang di Suriah dan Irak. Setelah serangan teror di Paris, Rowley dan kepala kontra-terorisme lainnya di Eropa khawatir bahwa ISIS berniat melakukan serangan massal terhadap korban-korban di Barat.
Kepala Anti-Teror Kepolisian Inggris, Mark Rowley, mengatakan kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) kemungkinan telah melatih anggotanya hingg level paramiliter untuk melaksanakan serangan besar di Inggris.
Menurutnya, polisi memiliki bukti bahwa ISIS atau Daesh sedang mencoba membangun serangan lebih besar secara global, termasuk di Inggris.
Berbicara pada konferensi pers di London pada Senin (7/3/2016), Rowley mengatakan bahwa serangan skala besar adalah "langkah berikutnya” bagi kelompok teror.
Rowley melanjutkan, meskipun tentara dan polisi menjadi target kelompok itu, namun “gaya hidup” masyarakat Barat juga berpotensi menjadi target serangan.
Tingkat ancaman teror di Inggris pada saat ini, kata dia, cukup parah. Intelijen juga percaya bahwa serangan terkait terorisme “sangat mungkin” terjadi di Inggris.”Itu hanya satu di tingkat bawah, peringkat kritis ketika serangan dinilai menjadi dekat,” katanya, seperti dikutip IB Times.
Rowley menambahkan, sifat dari ancaman ISIS berubah-ubah. ”Dalam beberapa bulan terakhir, kami telah melihat adanya perluasan itu, ada rencana lebih jauh untuk menyerang ‘gaya hidup’ Barat. Pergi dari fokus yang sempit yakni pada polisi dan simbol militer negara untuk sesuatu yang jauh lebih luas,” ujarnya.
“Dan Anda melihat kelompok teroris yang memiliki ambisi besar untuk serangan besar dan spektakuler, bukan hanya yang telah kita lihat digagalkan sampai saat ini,” imbuh dia.
Data otoritas keamanan Inggris mencatat, sekitar 800 warga Inggris telah pergi untuk berperang di Suriah dan Irak. Setelah serangan teror di Paris, Rowley dan kepala kontra-terorisme lainnya di Eropa khawatir bahwa ISIS berniat melakukan serangan massal terhadap korban-korban di Barat.
(mas)