Menteri Dalam Negeri Negara Arab Kutuk Hizbullah
A
A
A
RIYADH - Sejumlah Menteri Dalam Negeri negara-negara Arab mengutuk dan menyesalkan praktik serta tindakan berbahaya kelompok Hizbullah dalam mengacaukan keamanan dan perdamaian di beberapa negara Arab. Kelompok yang berbasis di Lebanon itu belum lama ini ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Gulf Cooperation Council.
Pernyataan itu bersamaan dengan Deklarasi Tunis yang dikeluarkan pada akhir sesi pertemuan ke-33 Dewan Menteri Dalam Negeri Arab di ibukota Tunisia seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Kamis (3/3/2016).
Deklarasi tersebut kembali menegaskan kecaman terhadap terorisme apapun bentuknya atau sumber dan semua tindakan terorisme, termasuk yang diarahkan terhadap etnis dan sektarian minoritas. Deklarasi itu juga mengecam tindakan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok ekstremis dan milisi sektarian.
Sebelumnya, negara-negara Teluk telah menyatakan Hizbullah Libanon sebagai kelompok teroris. Ini adalah langkah terbaru dalam pertempuran terhadap organisasi Syiah dalam mendukung rezim Suriah.
Enam anggota Gulf Cooperation Council mengambil tindakan itu karena tindakan bermusuhan dari milisi yang merekrut anak-anak muda dari Teluk untuk melakukan aksi teroris.
Pernyataan itu bersamaan dengan Deklarasi Tunis yang dikeluarkan pada akhir sesi pertemuan ke-33 Dewan Menteri Dalam Negeri Arab di ibukota Tunisia seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Kamis (3/3/2016).
Deklarasi tersebut kembali menegaskan kecaman terhadap terorisme apapun bentuknya atau sumber dan semua tindakan terorisme, termasuk yang diarahkan terhadap etnis dan sektarian minoritas. Deklarasi itu juga mengecam tindakan yang dilakukan oleh kelompok-kelompok ekstremis dan milisi sektarian.
Sebelumnya, negara-negara Teluk telah menyatakan Hizbullah Libanon sebagai kelompok teroris. Ini adalah langkah terbaru dalam pertempuran terhadap organisasi Syiah dalam mendukung rezim Suriah.
Enam anggota Gulf Cooperation Council mengambil tindakan itu karena tindakan bermusuhan dari milisi yang merekrut anak-anak muda dari Teluk untuk melakukan aksi teroris.
(ian)