Terungkap, Hizbullah Gunakan Anggaran Kesehatan Lebanon untuk Danai Lembaganya

Kamis, 17 Desember 2020 - 11:18 WIB
loading...
Terungkap, Hizbullah...
Sebuah laporan resmi mengungkap aliran dana Kementerian Kesehatan Lebanon untuk lembaga milik Hizbullah. Foto/Ilustrasi
A A A
BEIRUT - Hizbullah telah menggunakan anggaran kesehatan Lebanon untuk mendanai institusi medisnya sendiri secara tidak proporsional. Hal itu terungkap dalam dokumen pemerintah yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan Lebanon yang saat ini dijalankan oleh menteri yang pro-Hizbullah Hamad Hasan.

Dokumen resmi itu menunjukkan alokasi anggaran kesehatan untuk rumah sakit umum dan swasta, yang ditandatangani oleh pengurus pemerintah Lebanon sebelum pengunduran dirinya Agustus lalu hanya empat hari setelah ledakan pelabuhan di Beirut. Dokumen tersebut menunjukkan bahwa kementerian menaikkan anggaran lembaga medis yang disponsori Hizbullah.

Di pemerintahan baru-baru ini, Hizbullah mulai menuntut lebih banyak portofolio kementerian yang memiliki akses ke layanan dan pendanaan negara seperti Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perindustrian.



Alokasi anggaran yang tidak proporsional oleh Kementerian Kesehatan ini telah menimbulkan kekhawatiran warga Lebanon tentang penggunaan kementerian oleh Hizbullah untuk mendanai dan mendukung ekonomi paralelnya sendiri.

Awal tahun ini, Kementerian Kesehatan juga dikritik karena mencoba mengganti obat yang diproduksi di Eropa dengan alternatif yang diproduksi di Iran.

Dokumen yang dilihat oleh Al Arabiya menunjukkan bahwa Rumah Sakit al-Rassoul al-Azam, yang tidak terkena dampak dari ledakan pelabuhan Beirut dan berafiliasi dengan Hizbullah, menerima USD9,7 juta pada anggaran resmi yang dipatok negara. Jumlah itu meningkat dari USD3,6 juta dibandingkan dengan tahun sebelumnya.(Baca juga: Hizbullah: Terdakwa Kasus Ledakan Beirut adalah Target Politik )

Alokasi anggaran yang sama tidak ditingkatkan untuk rumah sakit terkemuka seperti American University, Roum, dan Hotel Dieu meskipun mereka mendapatkan tantangan menyusul dampak ledakan Beirut pada bulan Agustus lalu dan menjadi rumah sakit besar yang menerima dan merawat jumlah korban tewas serta terluka.

Dokumen tersebut menunjukkan alokasi total untuk ketiga rumah sakit terkemuka itu tidak melebihi USD10,8 juta, dibandingkan dengan USD9,7 juta untuk satu rumah sakit yang disponsori oleh Hizbullah.

"Skandal pembagian plafon keuangan tidak terbatas pada Rumah Sakit al-Rassoul al-Azam, yang diklasifikasikan sebagai kategori pertama,” ungkap sebuah sumber dari Kementerian Kesehatan.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pemimpin Hizbullah Ancam...
Pemimpin Hizbullah Ancam Hadapi Israel di Lebanon Selatan
Para Tentara Israel...
Para Tentara Israel Jual Barang Jarahan yang Dicuri dari Gaza, Tepi Barat, dan Lebanon
Mossad Kirim 500 Pager...
Mossad Kirim 500 Pager ke Lebanon sebelum Serangan 7 Oktober
Jet Tempur Israel Bombardir...
Jet Tempur Israel Bombardir Lebanon, Berkeliaran di Atas Pemakaman Nasrallah
Jet Tempur Israel Sebar...
Jet Tempur Israel Sebar Teror saat Pemakaman Pemimpin Hizbullah
Jelang Pemakaman Hassan...
Jelang Pemakaman Hassan Nasrallah, Israel Serang Lebanon
Hizbullah akan Gelar...
Hizbullah akan Gelar Pemakaman Massal untuk Nasrallah, 5 Bulan setelah Dirudal Israel
Siapa yang Mengusulkan...
Siapa yang Mengusulkan Adanya Israel Raya? Rupanya Sosok Pencipta Zionis
Israel Mundur dari Lebanon...
Israel Mundur dari Lebanon Selatan, Tetap Berada di 5 Pos Perbatasan
Rekomendasi
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
PSI Yakin Ada Alasan...
PSI Yakin Ada Alasan Kuat di Balik Penundaan Pengangkatan CPNS dan PPPK
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
38 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
3 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Militer Israel dan Hizbullah...
Militer Israel dan Hizbullah Lebanon kembali Saling Serang
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved