Korsel Acuhkan Protes China Soal Sistem Rudal AS
A
A
A
SEOUL - Korea Selatan (Korsel) mengacuhkan peringatan China terkait rencana penyebaran sistem pertahanan rudal Amerika Serikat (AS) yang dinilai dapat merusak hubungan diplomatik keduanya. Korsel menyatakan bahwa penyebaran sistem rudal THAAD bertujuan untuk melawan ancaman yang tumbuh dari Korea Utara (Korut).
"Penyebaran sistem Pertahanan Area High Altitude Terminal (THAAD) adalah sebuah tindakan pertahanan diri terhadap ancaman nuklir dan rudal dari Korut," kata juru bicara kepresidenan Jeong Yeon-guk dikutip dari NDTV, Kamis (25/2/2016).
Ditambahkan oleh Jeong, keputusan untuk menyebarkan rudal AS tersebut sesuai dengan keamanan dan kepentingan nasional Korsel dan meminta China untuk memahami permasalahan tersebut.
Sebelumnya, Duta Besar China untuk Korsel, Qiu Guohong memperingatkan bahwa instalasi sistem THAAD di Semenanjung Korea bisa merusak hubungan antara Beijing dan Seoul. Ia bahkan memperingatkan bahwa akan sulit untuk memperbaiki hubungan keduanya yang telah rusak.
Cina telah berulang kali memprotes rencana Washington dan Seoul untuk menyebarkan sistem pertahanan rudal THAAD di Selatan sebagai respon uji coba nuklir dan roket yang baru-baru ini dilakukan oleh Korut.
"Penyebaran sistem Pertahanan Area High Altitude Terminal (THAAD) adalah sebuah tindakan pertahanan diri terhadap ancaman nuklir dan rudal dari Korut," kata juru bicara kepresidenan Jeong Yeon-guk dikutip dari NDTV, Kamis (25/2/2016).
Ditambahkan oleh Jeong, keputusan untuk menyebarkan rudal AS tersebut sesuai dengan keamanan dan kepentingan nasional Korsel dan meminta China untuk memahami permasalahan tersebut.
Sebelumnya, Duta Besar China untuk Korsel, Qiu Guohong memperingatkan bahwa instalasi sistem THAAD di Semenanjung Korea bisa merusak hubungan antara Beijing dan Seoul. Ia bahkan memperingatkan bahwa akan sulit untuk memperbaiki hubungan keduanya yang telah rusak.
Cina telah berulang kali memprotes rencana Washington dan Seoul untuk menyebarkan sistem pertahanan rudal THAAD di Selatan sebagai respon uji coba nuklir dan roket yang baru-baru ini dilakukan oleh Korut.
(ian)