Ilmuwan: Uji Nuklir Korut Bisa Picu Letusan Gunung Berapi
A
A
A
SEOUL - Tim ilmuwan Korea Selatan (Korsel) memperingatkan bahwa uji coba senjata nuklir Korea Utara (Korut) dapat memicu letusan Gunung Baektu, gunung berapi di Korut. Gunung itu berlokasi di dekat situs uji coba senjata nuklir Pyongyang.
Hong Tae Kyung, seorang profesor seismologi di Universitas Yonsei di Seoul, mengatakan dalam sebuah makalah yang diterbitkan di Scientific Reports, bahwa gerakan tanah yang kuat dapat menyebabkan perubahan tekanan besar secara dinamis. Hal ini dapat mengganggu ruang magma gunung berapi, sehingga mempercepat aktivitas erupsi gunung berapi.
”Tes ledakan nuklir bawah tanah di dekat sebuah gunung berapi aktif merupakan ancaman langsung ke gunung berapi,” kata Hong dalam makalah yang juga ditulis oleh tiga ahli lainnya, termasuk Choi Eun-seo dari Pusat Informasi dan Penelitian Gempa di Universitas Memphis, seperti dikutip Korea Herald, Kamis (18/2/2016).
Gunung Baekdu merupakan gunung berapi aktif yang terletak 116 kilometer dari lokasi uji coba senjata nuklir Korut. Gunung itu, menurut para ahli, berpotensi meletus karena peristiwa gempa berskala sedang atau besar.
Gunung tertinggi di Semenanjung Korea telah aktif sejak letusan terakhir pada tahun 1903. Korut sendiri tercatat sudah empat melakukan uji coba senjata nuklir di lokasi bawah tanah. Yaitu, pada tahun 2006, 2009, 2013 dan pada bulan Januari 2016 lalu yang memicu gempa buatan.
Para ilmuwan itu melanjutkan, ledakan nuklir bawah tanah yang menyebabkan gempa buatan 5,0 SR hingga 7,6 SR dapat menyebabkan overpressure di dalam dapur magma dari puluhan hingga ratusan kilopascal.
“Ini menyebabkan keprihatinan atas kemungkinan yang memicu letusan gunung berapi,” lanjut para ahli dalam makalah itu.
Hong Tae Kyung, seorang profesor seismologi di Universitas Yonsei di Seoul, mengatakan dalam sebuah makalah yang diterbitkan di Scientific Reports, bahwa gerakan tanah yang kuat dapat menyebabkan perubahan tekanan besar secara dinamis. Hal ini dapat mengganggu ruang magma gunung berapi, sehingga mempercepat aktivitas erupsi gunung berapi.
”Tes ledakan nuklir bawah tanah di dekat sebuah gunung berapi aktif merupakan ancaman langsung ke gunung berapi,” kata Hong dalam makalah yang juga ditulis oleh tiga ahli lainnya, termasuk Choi Eun-seo dari Pusat Informasi dan Penelitian Gempa di Universitas Memphis, seperti dikutip Korea Herald, Kamis (18/2/2016).
Gunung Baekdu merupakan gunung berapi aktif yang terletak 116 kilometer dari lokasi uji coba senjata nuklir Korut. Gunung itu, menurut para ahli, berpotensi meletus karena peristiwa gempa berskala sedang atau besar.
Gunung tertinggi di Semenanjung Korea telah aktif sejak letusan terakhir pada tahun 1903. Korut sendiri tercatat sudah empat melakukan uji coba senjata nuklir di lokasi bawah tanah. Yaitu, pada tahun 2006, 2009, 2013 dan pada bulan Januari 2016 lalu yang memicu gempa buatan.
Para ilmuwan itu melanjutkan, ledakan nuklir bawah tanah yang menyebabkan gempa buatan 5,0 SR hingga 7,6 SR dapat menyebabkan overpressure di dalam dapur magma dari puluhan hingga ratusan kilopascal.
“Ini menyebabkan keprihatinan atas kemungkinan yang memicu letusan gunung berapi,” lanjut para ahli dalam makalah itu.
(mas)