Dua Taruna Saudi Ditangkap di Inggris atas Tuduhan Perkosaan

Kamis, 18 Februari 2016 - 12:20 WIB
Dua Taruna Saudi Ditangkap di Inggris atas Tuduhan Perkosaan
Dua Taruna Saudi Ditangkap di Inggris atas Tuduhan Perkosaan
A A A
LONDON - Dua taruna elite Angkatan Udara Arab Saudi yang sedang menjalani pelatihan di pangkalan RAF Inggris ditangkap. Mereka dituduh terlibat perkosaan terhadap seorang wanita.

Dua taruna elite Saudi yang semuanya berusia 21 tahun itu diduga menyerang seorang wanita di Telford, Inggris. Satu dari mereka dituduh melakukan perkosaan dan satunya lagi dituduh berkonspirasi untuk tindak perkosaan.

Penangkapan terjadi kemarin, setelah seorang wanita melapor telah diserang secara seksual oleh dua orang pada pekan lalu.

Pangkalan udara Angkatan Udara Inggris (RAF) Cosford di Shropshire, menjadi tuan rumah pelatihan para taruna elite dari seluruh dunia, termasuk dari Arab Saudi. Para taruna belajar untuk mengoperasikan pesawat yang dijual oleh Inggris ke negara-negara mereka.

Kami dapat mengkonfirmasi bahwa dua siswa luar negeri yang berbasis di RAF Cosford telah ditangkap oleh Polisi West Mercia atas dugaan perkosaan dan persekongkolan untuk melakukan perkosaan,” demikian konfirmasi pihak RAF melalui seorang juru bicara.

Natasha Kaur, pejabat Polisi West Mercia, juga membenarkan penangkapan dua taruna elite.”RAF Cosford sepenuhnya bekerja sama dengan investigasi yang sedang dilakukan Polisi West Mercia dalam insiden ini, dan para pria telah dibebaskan dengan jaminan sampai Maret,” katanya, seperti dikutip dari Daily Mail, Kamis (18/2/2016).

Seorang pejabat yang mengawasi skema pelatihan para taruna di pangkalan RAF, Andy Bisset, pernah mengungkap bahwa pangkalan RAF menjadi tempat pelatihan terbaik di dunia bagi siswa internasional.

Para siswa berasal dari tempat-tempat seperti Kuwait dan Arab Saudi, di mana kami juga menjual banyak peralatan kami untuk (negara mereka),” katanya.

Situs RAF Cosford menyatakan bahwa akademi di pangkalan RAF menerima lebih dari 1.000 siswa per tahun, termasuk perwira insinyur dari sejumlah negara seperti Kesultanan Oman, Brunei dan Bahrain dan Kerajaan Arab Saudi.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5079 seconds (0.1#10.140)